Diantara nikmat Allah kepada seorang hamba adalah nikmat Al Qur’an, yang diturunkan nya kitab yang mulia kepada nabi Muhammad, di dalamnya petunjuk, obat dari segala penyakit, di dalamnya nur, didalamnya rahmah untuk manusia semua. Di dalamnya ada perintah dan larangan, di dalamnya ada anjuran dan ancaman.

Ayat ini mempunyai dua keadaan yang harus dihadapi oleh seorang hamba nanti di hari akhirat, keadaan pertama adalah keadaaan ketika dia sedang menjemput sakaratul maut, dan keadan kedua ketika dia berada di padang masyar, ketika ia bertemu dengan Allah azza wa jalla, dengan dosa yang ia perbuat atau pahala yang dia telah amalkan. Di dalam ayat ini mengingatkan kita akan kematian, ketika sakarat menjemput manusia, kematian hanya satu sekalipun berbilang bentuknya.
Kematian :
Seorang ibu sedang mengerang kesakitan hendak melahirkan anaknya, ketuban sudah pecah, darah sudah mengalir, wajah pucat pasi, tangan mulai mendingin, sang suami mulai mentalqin ketika dokter mengatakan bahwa kehamilan tersebut harus diselesaikan dengan operasi. Seorang ibu yang datang ketika kakinya mulai mendingin detik-detik itulah sakaratul maut sedang menjemputnya. Tidak ada kebahagiaan kecuali kebahagiaan kebaikan yang telah ia perbuat di dunia, tidak ada yang berguna dari harta yang ia kumpulkan dari dunia yang ia kembangkan, yang teringat adalah kalimat Laailahailallah, kalimat Laailahailallah dari mulut kerabat yang kadang-kadang ia sadar kadang-kadang ia tidak mengingatnya lagi.
Kadangkala kematian menjemput seorang hamba dengan sakit yang sudah lama, ketika sang dokter juga telah mengangkat tangannya untuk pengobatan tersebut, komplikasi di dalam sakitnya, tidak bisa diberikan obat lagi, obat yang dimasukkan berlawanan pula dengan penyakit yang satu lagi, penyakit yang satu mau disembuhkan obat itu juga bertentangan dengan penyakit yang satu, tiba-tiba ia hanya menunggu kematian, hanya menunggu ajal tatkala itulah manusia sadar bahwa dia akan bertemu dengan Allah azza wa jalla….mana amal? Mana perbuatan? Mana ibadah yang Allah telah berikan kesempatan? Mana masa muda? Mana kelapangan dan kelongaran di dalam beribadah kepada Allah, yang ada pada waktu itu adalah kalimat Laailahailallah…
Ketika seseorang berangkat dari rumah menuju kegiatan seharinya, ia mendapatkan musibah, tabrakan menghadangnya, kepala pecah, badan patah-patah, kemudian dibawa oleh ambulan, antara sadar atau tidak darahnya juga telah mengalir, di saat itulah sakaratul maut menjemput, dan itu akan dialami oleh semua manusia, semua makhluk!
Wahai manusia!! Pahamkah bahwa kita semua akan menghadapi sakaratul maut??
![]() |
Piermario Morosini death |
1. Ketika itu seorang hamba akan merasakan firman Allah tersebut, “ takutlah kalian suatu hari yang kalian semua akan kembali kepada Allah” mana kecantikan? Mana keindahan? Hilang..sirna..musnah.. Mana kekayaan? Mana harta melimpah? Semuanya tidak lagi tepikirkan. Tidak terpikirkan kecuali amal sholeh, kemudian ketika mata sudah mengikuti ruh, setelah mata mengikuti ruh nyawa pun melihat badan. Ditangisi oleh sanak kerabat, ditangisi oleh suami, ditangisi oleh anak-anak….”duhai ibu….”Ruh melihatnya, dan diangkat menuju Allah azza wa jalla, ruh yang menggambarkan amal kebaikan atau amal keburukan. Ketika ruh tersebut mempunyai amal sholeh maka ia kan berbau harum. Akan tetapi yang dominan adalah amal tholeh (baca : amal keburukan) maka dia berbau busuk, menyakiti makhluk-makhluk yang ada di langit sehingga semuanya tersiksa.
2. Kemudian mereka, penduduk dunia mulai memandikan, mengkafani badan tersebut, sedangkan anda didalam kesendirian di atas kesedihan dan penyesalan. Mulailah berkumpul semua saudara, datang untuk menjenguk dan ,bertakziah katanya, bertakziah untuk menghibur yang ditinggal, akan tetapi entah tidak bisa lagi menghibur bagi orang yang akan berangkat.


Saat itulah ia akan teringat akan amal yang dia telah perbuat. Jika seandainya dia memiliki amal sholeh, maka Allah jadikan amal sholeh tersebut sebagai teman yang akan menghiburnya sampai hari kiamat, akan tetapi seandainya dia tidak memiliki kecuali amal tholeh, maka dia akan ditemani dengan seseorang yang buruk wajahnya, yang menakutkan, yang mengerikan, baunya yang sangat menusuk hidung, dan menceritakan tentang cerita adzab, cerita yang menakutkan dalam kesendiriannya, “siapa engkau?” amal maksiat itu datang, dalam bentuk yang sangat menakutkan, dalam bentuk yang morat-marit, “siapa engkau wahai fulan?” maka orang tersebut mengatakan, “akulah amal maksiat yang telah engkau perbuat di dunia.” Maka terjadilah sesuatu yang menakutkan bagi hamba tersebut, yaitu ditemani oleh makhluk yang sangat mengerikan di dalam kesendirian sampai hari kiamat. Kalau seandainya ia dalam keadaan baik maka Allah nampakkan surga, Allah bukakan pintu surga untuknya kemudian ia melihatnya, sehingga ia terhibur. Akan tetapi jika seandainya ia beramal buruk, maka Allah bukakan untuknya pintu neraka sehingga ia melihatnya, melihat besi-besi nya, melihat cambuknya, melihat segala adzab, mendengar semua teriakan, melihat panasnya api dan segalanya, yang diberikan kepada mereka pada setiap pagi dan sore hari, sampai hari kiamat.


Datanglah hamba tersebut….di jutaan orang, di milyaran orang datang di padang mahsyar, di hadapan Allah azza wa jalla….di ribuan malaikatnya, di hadapan semua makhluk Allah azza wa jalla.
Kemudian Allah mengatakan, “wahai fulan kebaikan apa yang telah engkau berikan kepada kami, amal soleh apa yang telah engkau lakukan kepada kami, hari ini adalah hari pembalasan…bagi orang yang baik, dia akan mendapatkan kebaikan, bagi orang yang buruk dia akan mendapatkan keburukan.

Apa kata Allah kepada hamba yang seperti itu, “ya malaikat-Ku….ambillah dia, ambil.., seret dia dan ikat dia dengan besi, sesungguhnya telah besar kemurkaan-Ku, kepada orang yang tidak pernah mengerti akan hak-Ku, masukkan ia ke dalam neraka…”
7. Maka datanglah malaikat dan menyeret dia seperti menyeretnya seorang kriminal, dengan sekencang-kencangnya…dengan besi dan ikatan yang sangat panjang, yang panjangnya 70 depa kemudian dilemparkan ke neraka jahannam, dia terjatuh ke lembah yang gelap tersebut, dia terbentur di tingkat-tingkatnya, kemudian ia berteriak tetapi tidak ada yang mendengar teriakannya….itu di padang masyar, bagi orang yang telah memenuhi hari-harinya dengan maksiat kepada Allah azza wa jalla…

9. Hari ini rasakan kenikmatannya, habiskan semua kenikmatan yang tiada habisnya…masuklah ia kedalam surga, surga Allah, yang diperuntukkan untuk orang-orang abror….sesungguhnya orang-orang yang baik dia akan mendapatkan surga na’im, sesungguhnya orang-orang yang buruk dia akan mendapatkan neraka jahim….barangsiapa yang beramal walaupun sebesar biji dzarrah dari kebaikan dia akan melihatnya, dan barangsiapa yang beramal walaupun sebesar biji dzarrah dari keburukan dia pasti akan melihatnya...maka berbahagialah orang yang bertaqwa….


Maka bertaqwalah kepada Allah, sesungguhnya surga tidaklah diperoleh kecuali dengan keletihan dan kesedihan…..maka beribadahlah, beramallah, pastikan tujuan….
Sesungguhnya barangsiapa yang takut, tentu dia akan mempersegerakan untuk berpulang, dia tidak berleha-leha di pertengahan, dia tidak bermain-main di tengah jalan…..dan berhati-hatilah suatu hari, kita semua akan kembali kepada Allah azza wa jalla…..
sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan tinggalkan coment bermanfaat dari artikel diatas, budayakan membaca sebelum bertanya. Terima kasih!