Kategori

Jumat

Kamuflase Sniper di Jaman Modern


Sniper (Penembak Runduk) adalah suatu istilah Militer pada unit tempur yang menspesialisasikan penyerangan dari posisi yang tersembunyi dan dari jarak yang lebih jauh daripada unit infanteri (darat) lainnya. Seorang Sniper Wajib memiliki keahlian menembak, menyamar/kamuflase, dan skill di lapangan (bertahan hidup di alam terbuka).

Sniper merupakan bagian terpisah dari regu infanteri, yang juga berfungsi sebagai pengintai, oleh karena perannya yang juga sebagai pengintai (recon unit) maka seorang Sniper dapat memberikan informasi-informasi lapangan yang sangat berharga, Sniper juga memiliki efek psikologis terhadap musuh.
 

Pada Perkembangannya saat ini Seorang Sniper telah dilengkapi dengan kemajuan teknologi, selain dari kemampuan si penembak itu sendiri dan Hal yang mungkin cukup signifikan pada perkembangan sniper adalah digunakannya tandem/partner dalam satu tim sniper. Pelatihan para sniper inipun menggunakan partner yang tugasnya mengukur kelembaban udara, jarak, kecepatan angin, memperkirakan kemiringan sudut tembak, dll. Kemampuan ini tentunya tidak kalah sulitnya dengan si penembak, ia harus bisa menghitung dan mengkalkulasikan segalanya dengan secepat dan seakurat mungkin. Kerjasama dan kekompakan sangat memegang kunci dalam keberhasilan tim ini. Selain hal tersebut, yang dipelajari seorang sniper adalah meliputi bagian-bagian tubuh manusia (anatomi tubuh) layaknya seorang dokter namun perbedaannya bila seorang dokter mempelajari bagian tubuh manusia (anatomi tubuh) untuk menyelamatkan nyawa sedangkan seorang sniper mempelajari anatomi tubuh manusia untuk mencederai bahkan menghilangkan nyawa manusia, pelajaran ini meliputi bagian tubuh mana di saat posisi tertentu yang menimbulkan kerugian yang paling diinginkan dalam misinya (mencederai, atau membunuh), penempatan posisi tembaknya, relokasi, dan teknik sound-masking yang menggunakan bantuan noise suppressor, yang biasanya dilakukan oleh sniper-sniper mahir.

Marine sniper ghillie suit

Scandinavian Winter Sniper

Camouflaged-sniper


Swat Sniper

Sniper Hide - Perang Kota

Tropical Leaf Camuflaged Sniper

Semboyannya yang terkenal yakni one shot, one kill (satu tembakan, satu terbunuh). Begitulah hukum wajib para sniper. Tidak ada peluru yang terbuang. Tak ada kamus meleset, karena itu pertanda kegagalan. Laksanakan tugas, lalu hilang bak ditelan angin.

Sesuatu yang bersifat tersembunyi atau tersamar (undercover), selalu menarik untuk diungkap. Sniper atau penembak runduk adalah salah satu diantaranya. Sniper, atau penembak runduk adalah seorang prajurit infanteri yang secara khusus terlatih untuk mempunyai kemampuan membunuh musuh secara tersembunyi dari jarak jauh dengan menggunakan senapan.

Berikut ini adalah 7 kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang sniper :

1. Kamuflase 

Kamuflase yang sempurna
Dalam melaksanakan tugasnya, sniper harus selalu dalam posisi tersembunyi. Sekali ia menampakan diri, dia akan berbalik menjadi orang yang diburu dan menjadi sasaran tembak kontra sniper. Karena syarat utama menjadi sniper adalah memiliki keahlian melakukan penyamaran dan kamuflase agar tetap tak terlihat oleh musuh. Dalam rangka kamuflase itulah, sniper khususnya yang berada di medan perang, mengenakan pakaian khusus yang disebut seragam “Ghillie”. Istilah “Ghillie” berasal dari Skotlandia. Dulu Gillie adalah seorang laki – laki yang ditugaskan oleh pemilik tanah di dataran tinggi Skotlandia pada akhir tahun 1800-an.

2. Akurasi

Membidik dengan tingkat akurasi tinggi
Kunci menembak adalah akurasi, yang berlaku untuk senapan maupun sang penembak. Seorang sniper harus memiliki kemampuan secara akurat memperkirakan berbagai faktor yang mempengaruhi lintasan peluru dan titik impak seperti : Jangkauan target, arah angin, kecepatan angin, ketinggian sniper dan target, dan temperatur disekitarnya.
Sniper dapat mengarahkan senjatanya ke titik nol pada sebuah target, Ini adalah proses menyesuaikan teropong sehingga titik impak dari peluru pada titik tujuan untuk jarak khusus. Sebuah senapan dan teropong harus tetap pada titik nol selama mungkin di bawah semua kondisi. Hal ini untuk mengurangi kebutuhan untuk mengembalikan ke titik zero selama misi.


3. Tempat dan Teknik Persembunyian


Istilah tempat persembunyian berarti posisi yang tertutup atau rahasia, tempat seoran sniper dan timnya melakukan pengamatan dan melakukan tembakan. Suatu persembunyian memberikan penglihatan yang baik pada penembak terhadap wilayah sekitarnya, perlindungan yang baik dari tembakan musuh, dan menyamarkan atau mengkamuflase sniper.


4. Penempatan Tembakan 


Penempatan tembakan sangat bervariasi tergantung pada jenis senapan sniper. Senapan sniper militer, yang umumnya tidak digunakan untuk target yang jaraknya kurang dari 300 meter (330 yard), biasanya membidik pada tubuh, khususnya dada. Tembakan ini tergantung pada kerusakan jaringan tubuh, trauma organ, dan darah yang hilang hingga menyebabkan kematian. Sniper polisi yang biasanya melakukan tembakan dari jarak yang jauh lebih pendek mungkin berusaha menembak lebih jitu pada bagian bagian tertentu tubuh atau peralatan khusus.


5. Membidik Target


Sniper dapat membidik orang atau benda, tapi paling sering mereka membidik musuh yang paling penting seperti perwira atau spesialis (yaitu operator komunikasi) sehingga menyebabkan gangguan maksimal terhadap operasi musuh. Personal lainnya yang menjadi target termasuk orang orang yang menunjukan suatu ancaman yang segera bagi sniper, seperti para pembawa anjing yang sering ditugaskan untuk mencari sniper. Apabila mungkin mereka menetapkan target menurun sesuai urutan kepangkatan, atau apabila tak ada orang yang berpangkat, sniper menembak untuk mengacaukan situasi.

 

6. Relokasi



Sering dalam situasi banyak target, sniper menggunakan relokasi. Sesudah meluncurkan beberapa tembakan dari posisi tertentu, sniper bergerak secara tak terlihat ke lokasi lain sebelum musuh dapat menentukan dimana ia berada dan melakukan serangan balik. Sniper akan sering menggunakan taktik ini untuk menyelamatkan diri, menciptakan suatu atmosfir kekacauan atau kebingunan. Dalam situasi lain yang lebih jarang, relokasi juga digunakan untuk mengurangi faktor angin.


7. Penyamaran Suara


Ketika senapan sniper sangat kuat dan karenanya mengeluarkan letusan yang sangat keras, umumnya sniper menggunakan suatu teknik yang dikenal dengan sound masking, Taktik ini, ditangan seorang penembak jitu yang sangat terampil, dapat digunakan sebagai pengganti peredam suara. Suara yang keras dalam lingkungan, seperti ledakan di udara proyektil altileri atau tepuk tangan gemuruh, sering dapat menyamarkan suara tembakan. Tekink ini sering digunakan dalam operasi rahasia, taktik infiltrasi dan perang gerilya.

Berikut ini adalah 4 sniper Top dunia:

1. Simo Haya
(Finlandia)


Simo
Rekor sniper tertinggi dalam Perang Dunia II dipegang oleh Simo Hayha dari AD Finlandia yang berhasil menghabisi 542 orang tentara Rusia. Yang paling mengagumkan, Simo Hayha bertempur hanya dengan menggunakan senapan bolt action Mosin-Nagant M39 kaliber 7,62 mm buatan Rusia tanpa telescope dan bahkan kadang-kadang ia harus menembak musuhnya dari jarak lebih dari 600 yard. 

Simo memang seorang juara menembak yang memiliki banyak sekali koleksi medali dan piala yang dimenangkannya dari berbagai pertandingan . Simo Hayha meninggal dunia tanggal 1 April 2002 yang lalu pada usia 96 tahun.

 


2. Francis Pegahmagabow (Kanada)


Francis Pegahmagabow
Pegahmagabow adalah salah satu sniper hebat yang dimiliki oleh Kanada. Pada perang dunia 1, Pegahmagabow yang keturunan aborigin ini tercatat menghabisi sebanyak 378 musuhnya dan dianggap sebagai salah satu sniper yang paling berbahaya pada masa perang dunia 1.
 



3.  Vasily Zaytsev


Vasily Zaytsev
Vasily dianggap sebagai sniper paling berbahaya bukan karena jumlah kill hit yang mencapai 149 kills dan 400 yang belum bisa dikonfirmasi, tapi karena duel mautnya dengan super sniper dari Jerman, yaitu Heinz Thorvald. Duel antar sniper ini kerap kali terjadi di Stalingrad, dimana para sniper ini kerap harus berpindah tempat dari puing satu ke puing yang lain dan kadang harus menggali agar tidak diketahui musuh, yang sangat dikenal dengan sebutan War of the Rats. Dan pada akhirnya duel sniper ini dimenangkan oleh Vasily Zaytsev dengan tembakan jitu di kepala Heinz Thorvald setelah berhasil memperdaya super sniper Jerman tersebut.



4. Lyudmila Pavlichenko
(Rusia)


Lyudmila Pavlichenko
Siapa bilang wanita tidak bisa menjadi seorang sniper yang sangat menakutkan. Di dalam sejarah tercatat ada seorang sniper wanita yang begitu sangat ditakuti oleh para pasukan nazi Jerman. Sniper wanita ini berasal dari Rusia dengan nama Lyudamila Pavlichenko. Nampaknya, saat itu negara Rusia memberikan pelatihan juga kepada wanita mereka untuk berperang demi negaranya. Dan yang perlu kita ketahui sebetulnya banyak sniper-sniper wanita yang ikut berperang pada Perang Dunia II (khususnya dari Rusia). Namun, yang terkenal adalah beliau ini. Pasalnya selama perang berkecmuk Lyudimila Pavlichenko tercatat telah membunuh sebanyak 309 jiwa, termasuk di dalamnya 36 sniper Nazi Jerman.



sumber

3 komentar:

Silahkan tinggalkan coment bermanfaat dari artikel diatas, budayakan membaca sebelum bertanya. Terima kasih!

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...