Bumi kita ini tidak akan bertahan selamanya, sedangkan kita bergantung pada bumi untuk bertahan hidup. Kita akan binasa semuanya apabila bumi hancur oleh berbagai sebab. Kedengarannya menakutkan sekali, tetapi kita perlu menyadari bahwa sumber daya bumi terbatas. Penggunaan sumber daya bumi secara serampangan seperti sekarang ini, bisa menyebabkan kehidupan manusia berakhir dalam kehancuran.
Para ilmuwan berspekulasi mengenai perubahan-perubahan komposisi bumi, apakah itu tentang pemanasan global atau sumber daya mineral yang sudah mulai merosot. Marilah kita mengamati bagaimana kita secara perlahan namun pasti menuju kepada kehancuran yang dibuat oleh tangan kita sendiri.
Jadi bagaimanakah masa depan kita dan bumi yang kita diami ini? Berikut ini fakta-faktanya:
Peta Pemanasan global |
Peningkatan kecil rotasi bumi |
Terjadinya perubahan pola peruntukan tanah |
Memperebutkan lahan minyak, penjajah. |
Gas buang yang dipancarkan alat transportasi |
6. Karena peningkatan suhu udara akibat meningkanya kadar CO2, maka sedikit uap air bertahan di udara untuk membentuk awan. Hal ini berarti hujan akan menjadi lebih sedikit, dan secara langsung berakibat hasil produksi pertanian juga menurun. Akan terjadi di sekitar tahun 2020 di mana terjadi suatu periode yang sulit dan air bah tiba-tiba meningkat di semua bagian dari benua Eropa, karena mencairnya es di Kutub Utara. Sedangkan populasi penduduk bumi akan mencapai 7,7 milyar orang.
7. Sejak Hari Bumi yang pertama tahun 1970 hingga awal millennium baru, manusia telah membuat peningkatan emisi (gas buang) rumah kaca sebesar 70%.
8. Atmosfer bumi sekarang mengandung 40% lebih banyak CO2 dibandingkan dengan di awal Revolusi Industri.
9. Hasil pembakaran bahan bakar fosil dewasa ini menambah hampir 6 milyar ton CO2 ke dalam atmosfer bumi setiap tahunnya. Hanya separuhnya yang diserap oleh hutan-hutan dan samudera.
10. Hutan hujan pernah meliputi 14% dari permukaan bumi. Sekarang hanya tersisa sekitar 6% dan menurut perkiraan para ahli hutan hujan yang tersisa itu akan habis dikonsumsi kurang dari 40 tahun. 1 sampai 1,5 hektar hutan hujan lenyap setiap 1 detik sebagai konsekuensi tragis pembangunan di negara-negara industri dan berkembang.
11.Hampir separuh dari semua jenis flora, fauna dan mikro organisme akan musnah atau pasti terancam kepunahan dalam seperempat abad ke depan disebabkan oleh penebangan hutan-hutan hujan.
12. Perkiraan para ahli bahwa kita sedang kehilangan 137 jenis tanaman, hewan dan serangga setiap harinya karena penebangan hutan-hutan hujan. Atau sama dengan 50.000 jenis setiap tahunnya. Seiring dengan lenyapnya spesies-spesies di hutan hujan, demikian juga dengan berbagai macam pengobatan penyakit-penyakit yang mengancam hidup manusia. Sekarang ini, 121 obat-obatan yang dijual ke seluruh dunia berasal dari tanaman obat-obatan. Sementara itu 25% dari perusahaan obat-obatan di Barat mengambil bahan dari ramuan tanaman dari hutan hujan, dan lebih sedikit 1% dari pohon-pohon dan tanaman-tanaman tropis ini telah diuji coba oleh para ilmuwan.
13. Penebangan hutan yang merajalela sekarang ini menyumbang 20% polusi pemanasan global diakibatkan oleh terhambatnya penyerapan kembali CO2.
14. Wabah penyakit terus bertambah baik ragam maupun jumlahnya karena polusi udara, air dan tanah meningkat, terutama sekali terjadi di negara-negara dengan pendapatan rendah.
15. Di tahun 2030 sekitar 18% dari gugusan karang laut akan lenyap karena perubahan iklim dan lingkungan. Dalam 2030 ini populasi penduduk dunia akan mencapai 8,3 milyar.
16. Tahun 2040 laut di Kutub Utara akan mengalami musim panas yang pertama tanpa es.
17. Karena menghilangnya gletser dan terjadi musim kering yang panjang, produksi listrik dari pembangkit listrik tenaga air akan berkurang.
18. Luas padang pasir di permukaan bumi mengalami peningkatan disebabkan menaiknya suhu bumi. Pada akhir tahun 2007, Australia kehilangan 25% produksi pangannya karena hal ini.
19. Kadar karbon monoksida (CO) di atmosfer bumi terus meningkat.
20. Efek berbahaya dari aktivitas manusia dapat mempengaruhi sistem global dengan cara yang negatif. Perang, sebagai contoh, dapat menghancurkan bumi dalam berbagai jalan; pembunuhan massal, berkembangnya kelaparan dan penyakit, pembakaran bahan bakar fosil secara besar-besaran oleh mesin-mesin perang, termasuk juga pembabatan hutan dan pengambilan batu-batuan dan tanah untuk perbaikan kembali infrastruktur yang rusak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan tinggalkan coment bermanfaat dari artikel diatas, budayakan membaca sebelum bertanya. Terima kasih!