Kategori

Minggu

Jalur Edan Bersepeda ke Gunung Bromo

Trip Edan ke Gunung Bromo full Gowes (Bersepeda pancal).
(Wong gendeng kuwi bebas!)
(Gowes Tahes Komes)
Pos Jemplang - Gunung Bromo
(Ichal Jr. & Yoga PWB)

Diawali dengan kesepakatan berangkat bertiga, Yoga Pwb (Cascade 4 Polygon), Ichal Jr. (Monarch 5 Polygon), & @Aguzt Ambon Rsv (AluTech 6061 Polygon), dengan tujuan Gunung Bromo ditempuh dengan perjalanan full gowes dari bawah, start dimulai dari Pasar Tumpang menuju Gunung Bromo.

- Jum'at 14.00 tanggal 15 Februari 2019 mulai start dari Pasar Tumpang. Jalur awal menanjak lumayan menguras tenaga untuk pemanasan. Tidak biasanya kita berangkat gowes seperti ini (*gowes : sebutan untuk pengendara sepeda pancal), karena kita saat ini bersepeda sambil membawa beban perlengkapan lengkap untuk mendaki gunung. Terasa bersepeda semakin ngos-ngosan, dan bermandikan keringat! Apalagi jalur awal yang kita lewati ini sebagian besar adalah tanjakan.

Perbekalan & pakaian, agar terhindar dari dinginnya pegunungan.

- Jum'at 17.30 sampai di Rest Area, Gubuk Klaka. Kita istirahat sekitar 1jam di sebuah kantor instansi. Kita menumpang bikin mie rebus, campur telor, & bikin kopi hangat, kondisi mulai berada di ketinggian membuat semua yang tersaji menjadi lebih istimewa.

Lampu penerangan terpasang pada sepeda, dan tas gunung penuh perbekalan.

- Jum'at 18.30 sehabis magrib perjalanan dilanjutkan dari Rest Area, Gubuk Klaka. Perut kenyang, semangat melanjutkan perjalanan. Hari sudah gelap, tak ada sama sekali penerangan lampu-lampu di jalan, keadaan benar-benar sangat gelap, yang ada hanyalah penerangan dari cahaya bintang & bulan.

Setelah melewati Coban Pelangi dan Coban Bidadari. Keadaan sangat gelap, mengambil detail tulisan pada tugu difoto tak dapat dilakukan dengan camera Hp karena intensitas cahaya yang sangat rendah alias gelap gulita, foto malam hanya bisa diambil dengan camera pocket digital karena memiliki flashlight yang sangat kuat. Disini perjalanan baru 20% yang ditempuh. Semua jalur menanjak gila.

- Jum'at 21.00 tiba di Post Tiket Bromo, Coban Trisula. Oooh..... iya teman!, untuk harga tiket masuk kawasan Bromo adalah Rp. 25.000. Disinilah kita istirahat sejenak melemaskan otot kaki. Perlu kalian ketahui, perjalanan menuju Pos Tiket ini sudah mulai membuat kita terasa gila, kita sempat beristirahat beberapa kali karena intimidasi tanjakan yang disajikan membuat pikiran mulai sedikit kacau, tapi tetap harus fokus pada misi utama. Jangan kalian tanya lagi seperti apa rasanya, buat kalian para goweser sejati pasti bisa membayangkan kalau disini kita membawa tas gunung penuh perbekalan. Hmmmm... mantap edan!?!?.

Ichal Jr. & Aguzt Ambon terlihat kelelahan.setelah melewati Coban Pelangi dan Coban Bidadari, posisi istirahat saat hampir mendekati Coban Trisula -  Pos Tiket & Pos Penjagaan Perhutani. Ini bisa difoto dengan kamera Hp, karena jarak pemotretan lumayan dekat. 

- Jum'at 21. 30 perjalanan dilanjutkan dari Coban Trisula. Kondisi cuaca sangat mendukung, cerah dimalam hari ini tanpa adanya hujan. Bintang-bintang di langit seakan - akan menemani kita dalam perjalan malam ditengah hutan yang sangat dingin dan gelap gulita. Kami berjalan cukup jauh dan terasa seperti tidak ada ujungnya, Bisa kalian lihat pada foto dibawah ini, jalanan sangat gelap dan menanjak seperti tak ada habis-habisnya, gila bener!

Aguzt Ambon (Kaos Hitam) & Ichal Jr. (Kaos Kuning). Jika posisi siang hari, maka kalian akan melihat jalur didepan itu menanjak  gila. Foto diambil 1jam sebelum Aguzt Ambon mengalami cedera, dan kerusakan pada sepedanya, kira-kira pada jam 22.00 WIB.

- Jum'at 23.00 tiba disekitar tanjakan curam, disitu kita mengalami kendala, teman kita yaitu @Aguzt Ambon Rsv mengalami cedera serius pada lututnya dikarenakan medannya sangat extreme full tanjakan, dia tidak mampu lagi melanjutkan perjalanan setelah menempuh waktu perjalanan 10jam.

Disinilah mental & kesetiakawanan kita mulai dipermainkan keadaan, Aguzt berinisiatif untuk turun dan tidak dapat melanjutkan perjalanannya lagi, dan Aguzt berharap kita berdua (Yoga, & Icang) melanjutkan perjalanan. Dan lagi disinilah terjadi kendala teknis, saat Aguzt turun sekitar 50m menuruni tanjakan, rem sepeda type downhill dia mengalami kerusakan patah pada bantalan rem dan tidak mungkin diperbaiki karena masalah suku cadang, sehingga mustahil sepeda tersebut dapat dikendarai sampai ke bawah.

Pada saat kejadian rem belakang tidak berfungsi tersebut, dia berada pada posisi menurun sekitar 50m kebawah jauhnya dari kami, Aguzt Ambon hampir tak dapat mengendalikan laju sepedahnya, dia memilih membanting setir ke arah kiri dan menabrakkan sepedanya ke tebing pinggir jalan agar laju sepeda dapat berhenti. Jika dia tidak membanting ke kiri, maka didepan sekitar 5 meter adalah tikungan 90 derajat dan bisa dipastikan dia akan terjatuh kejurang dengan kedalaman lebih dari 100 m, karena disebelah kanan tikungan adalah jurang. Semua karena kuasa Tuhan, Alhamdullilah sahabat kami membuat keputusan yang tepat dengan membanting stang kemudi sepedanya tersebut.

Ada sedikit konflik namun terselesaikan. Saat itu Ichal memutuskan melanjutkan perjalanan dengan menunggu sampai matahari terbit sambil menunggu & menemani Aguzt Ambon, dan saya memutuskan untuk tidak melanjutkan perjalanan dan memilih turun menemani Aguzt Ambon, namun Aguzt Ambon memutuskan agar saya dan Ichal meneruskan perjalanan dan meninggalkan dia dilokasi tersebut ditengah malam ditengah hutan yang gelap gulita tersebut, Aguzt sadar dia tidak mungkin bisa untuk berjalan keatas karena cedera, & tidak mungkin juga dia dapat turun karena kondisi sepeda yang rusak, karena kondisi yang serba dilema. Tapi kami berdua tak akan pernah meninggalkan sahabat kami dalam keadaan apapun, jadi kita tetap bersama Aguzt Ambon. Perjalanan yang sudah kami tempuh sampai disini sekitar 75%.

Jarak yang harus kami tempuh dari Pasar Tumpang ke Gunung Bromo sekitar 36 km.
- Sabtu Jam 00.00 kita sepakat ngecamp dipinggir jalan diposisi Tugu Selamat Datang di Desa Ngadas, Akhirnya kami bertiga mengambil keputusan menggelar matras tanpa mendirikan tenda, menunggu sampai matahari terbit. Dinginnya malam benar-benar menusuk tulang, saya sendiri memakai jaket rangkap dua, dan saya tambah memakai jas hujan agar udara yang dingin tak dapat menembus kulit, memakai sleeping bag pun masih terasa dingin karena tanpa tenda. Kami memasak mie, telor, & kopi panas, sambil berharap ada mobil pickup yg lewat sehingga Aguzt dapat menumpang turun, dan kita berdua Yoga & Ichal melanjutkan perjalanan. Tapi sampai matahari terbit, tak satupun mobil pickup terlihat turun dari desa Ngadas.

Ichal & Aguzt Ambon, posisi sedang memasak mie & telor

Saya & Aguzt Ambon, harumnya masakan mie instan bercampur telor membuat kita bisa bersantai dan tertawa lagi wkwkwkwkww, moment yang sangat menyenangkan. Oh iya kawan, itu kopi hangat sudah matang, disaat dingin menikmati kopi manis hangat sangat menyenangkan dan istimewa sambil menunggu masakan mie matang.
Dibalik pohon itu adalah jurang, jika sepeda terjatuh, ikhlaskan saja, wkwkwkwkwk!.....
Ingat kawan, sesiap apapun dan sematang apapun persiapan kita, tetap segala kemungkinan yang sangat buruk tersebut dapat terjadi, maka setiap mengawali kegiatan kita selalu memanjatkan doa agar diberi keselamatan kepada Tuhan, karena kita hanya manusia biasa. Kita tetap berusaha yang terbaik, tapi Tuhan yang menentukan kita harus dimana. Alhamdulillah.

- Sabtu 05.00 karena hari sudah mulai terang, Aguzt menyuruh kita melanjutkan perjalanan, hanya berdua yang melanjutkan perjalanan, Aguzt tetap bertahan pada lokasi tadi dan menunggu tumpangan turun. 

- Sabtu 06.00 Setelah 1 jam berjalan, di Desa Ngadas baru terlihat ada mobil pickup melaju arah turun, kami melambai memberhentikannya dan meminta tolong mereka untuk memberikan tumpangan untuk teman kami, Alhamdulillah mereka sangat baik, dan kami memberitahukan posisi Aguzt kepada mereka.

- Sabtu 06.15 kita melanjutkan perjalanan dengan hati sangat tenang dan bahagia karena teman kami Aguzt mendapat tumpangan. Kembalilah 100% semangat kami.

Lokasi berada jalur dijalur atas bukit disekitar Desa Ngadas - Ichal Jr. merasa sangat bahagia.

Ini saya, Yoga PWB ( a.k.a Tuan Hantu - Nama karakter yg biasa saya pakai saat bermain disemua game online, maaf melenceng dari cerita), mencoba berpose sekeren mungkin, namun tetep aja Jibruuut wkwkwkwkwkw.

- Sabtu 07.00 Matahari mulai meninggi, disini terasa medan tanjakan semakin gila, kaki sudah mulai merasakan gemetaran, tapi kita tetap semangat dan fokus pada tujuan. Udara pagi pegunungan membuat kami merasa segar dan bahagia. Sambil mengobrol membicarakan kendala teknis kejadian semalam, tak henti-hentinya kita mengharapkan sampai di Pos Jemplang, namun ternyata perjalanan yang kita tempuh dengan menggunakan sepeda pancal (gowes) seperti ini terasa sangat jauh jaraknya, membuat kita merasakan sangat capek dan terkuras tenaga. Kalian tahu bahwa tanjakan-tanjakan ini hanya bisa di lalui mobil dengan CC besar seperti Toyota Hardtop dan kendaraan bermotor dengan posisi mesin gigi satu perseneling. Jika kalian memakai jenis kendaraan matic, kemungkinan besar akan mengalami kerusakan, tidak percaya!? silahkan mencoba. Bisa kalian bayangkan, memakai kendaraan saja harus dengan posisi mesin gigi satu peseneling, apalagi kalian mengendarai sepeda pancal.

Foto diatas ini berada disalah satu titik tanjakan yang mengerikan ke arah menuju Pos Jemplang. Istirahat sejenak sambil berselfie. Wajah lelah dan kurang tidur tak dapat dibohongi. Tetap semangat!

- Sabtu 09.00 kita sampai di Pos Jemplang. Melihat panorama padang savana dari atas bukit, hati kami semakin bahagia, walaupun capek tak terkira. Kami berdua membeli bakso di sekitar Pos Jemplang, loh... kok ada tukang bakso, disinilah hebatnya warga sekitar, mereka mampu berjualan walau di daerah extreme spt ini, bisa dikatakan "Amazing". Hebatnya lagi, harganya murah meriah Rp 10.000/porsi, nambah Rp. 2000 pakek lontong!.. porsinya lumayan banyak dan harganya murah fantastis. Perut kita lumayan kenyang hehehehe.

 Lokasi foto diatas berada si Pos Jemplang, bisa kalian lihat betapa indahnya pemandangan dari sini. Kalian tak akan pernah menyesal jika datang kesini dan kalian akan puas menikmati keindahan alam yang telah Tuhan ciptakan. Allahuakbar.

- Sabtu 09.30 kita menuruni tanjakan curam menuju Padang Savana di sekitar lereng Bromo. Saya terjatuh karena menengok kebelakang dengan kecepatan lumayan kencang, bersyukur tidak sampe terperosok jurang. Kelalaian tersebut terjadi karena sedikit melamun saat menengok ke belakang, resikonya mengerikan jika sampai jatuh kejurang. Jadi, jika berkendara harus diusahakan fokus 100% pada kemudi. Tidak sampai cedera, tapi kaki saya mengalami sedikit lecet dan berdarah. Terjadi kerusakan pada lampu belakang pada sepeda Cascade 4 saya, penyangga lampu patah, mungkin masih bisa diperbaiki di rumah nantinya. Padahal, itu baru beli kemarin, sedihnya.

 Pada foto diatas, kita berada pada lokasi yang sangat indah, yaitu hamparan padang savana yang hijau membuat mata dan pikiran tak berhenti untuk mengucap syukur & bahagia. Ini bisa disebut dengan kata ISTIMEWA. Monster - Bego

 Jangan kalian ragukan lagi pesona alam disini, semua sangat indah. Lihat foto kami berdua, sangat istimewa.

 Pemandangan yang sangat istimewa, inilah bukti kalau Bromo mendunia. Terkenal hingga mancanegara. Ingat! perhatikan langkahmu dan jangan kau injak rumput dan bunga!

Bagaimana menurut kalian Gaess!... istimewa dan menyenangkan wkwkwkwkwkw!?!?!....
Maaf penulisan tidak menggunakan kalimat baku, kita gunakan kalimat santai saja, yang penting masih menggunakan kaedah EYD dalam berbahsa Indonesia.




Kurang yakin dengan keindahan yang ada disana, silahkan putar video diatas tersebut. Video Part 1 Asli benar-benar Tengik (cempreng) banget suara saya. Aku ojo dibully Gaessss, aku nangisan! Liputan ini khusus buat kalian pecinta gowes yang menyayangi alam. Ingat, diatas gunung jangan buang sampah sembarangan!
Menginjakkan kaki di jalanan pasir vulkanik. Hamparan hijau membuat segar suasana hati Gaesss, jangan diketawakan, memang suara saya gak enak didengar, bahasa Jawa-nya suara gak enak didengar disebut "TENGIK" bukan tengil loh ya!



Akhirnya sampai di Bukit Teletubbies, merasa canggung karena tidak ada seorangpun yang menggowes sampai kesini. Malu Gaess dilihatin sama banyak orang! Banyak sekali pengunjung yang datang ke bukit ini, destinasi penuh keindahan yang sangat menjanjikan.


Sinar matahari pagi terasa sangat hangat dan menyenangkan, ditambah semilir angin sepoi-sepoi, udara pegunungan yang sejuk, semua itu semakin menambah suasana menjadi bahagia.

- Sabtu 10.30 kita sampai ditujuan utama yaitu gunung Bromo. Kebahagian kita tak dapat diungkapkan dengan kata-kata saat sesampainya di lokasi. Dalam posisi ini, tujuan kami dari awal adalah Gunung Bromo, dan bukan menuju puncak di kawahnya. Maka dari itu, kami tidak menyajikan foto kawah tersebut.


 Keceriaan tak berhenti sampai disini, foto diatas masih dalam perjalanan menuju lokasi Gunung Bromo. Fotoku ojo di-bully, aku nangisan Gaeessss!?!?!?....



Foto atas, akhirnya sampai juga, beberapa meter dibelakang adalah Gunung Bromo. Backround yang sangat keren. Kenapa bisa kering dilokasi itu? karena disitulah semburan vulcanik, karena gunung ini masih berstatus aktive. Makanya disekitarnya tidak ada padang hijau, yang ada hanya hamparan pasir, biasanya disebut dengan Pasir Berbisik, atau lautan pasir. Tapi sayangnya, saat aku bisikkan kalimat cinta pada sang pasir, mereka diam saja!?!?! malah cewek-cewek yang bertamasya kesini selalu melambaikan tangan ke kami. Mungkin cinta sang Pasir Berbisik sudah diwakilkan oleh cewek-cewek tersebut. I love you to... untuk cewek - cewek yang bertemu kami diperjalanan!



Foto atas, berpose layaknya model. Expekstasinya kira-kira seperti itu. Ojo di bully Gaessss, aku nangisan!


- Sabtu 11.30 kita berinisiatif pulang, taukah kalian kalau gowes dari Bromo menuju Jemplang itu akan terasa dekat jika kita melihat sekilas, tapi jika kalian berkendara apa lagi bersepeda pancal (gowes) maka itu saat dijalani akan terasa jauh, itu dikarenakan posisi padang savana adalah hamparan hijau berbukit yang sangat-sangat luas, sehingga membuat tempat yang jauh seolah-olah terasa nampak dekat karena tidak ada bangunan disekitarnya. Kalian akan tahu jika bersepeda maka anda akan mengalami kelelahan teramat sangat sangat gila, tak dapat dibayangkan sudah!?!?!?! Tanjakan terakhir yang kita lewati dari padang savana menuju Jemplang benar-benar titik penghabisan karena energi sudah terkuras dalam perjalanan dari Pasar Tumpang ke Gunung Bromo diperjalanan sebelumnya.

 Mencoba bergaya seperti anak jaman kekinian. Sekali lagi Gaesss, aku ojo di bully Gaessss, 
aku nangisan!



Setelah puas berselfie disekitar pelataran Gunung Bromo, kita akhirnya kembali menuju ke Pos Jemplang. Cek video maka kalian akan benar-benar kagum akan keindahan alam ini. Pesona Bromo tiada matinya.


Perjalanan pulang dari Gunung Bromo.

- Sabtu 11.45 melanjutkan perjalanan pulang dari Pos Jemplang kita turun menuju Pasar Tumpang, 100% lintasan jalur Bomo ini menurun istimewa. Tapi kita tidak langsung turun ke Pasar Tumpang, saat turun kita mampir dan mengecek dulu di Pos Rest Area, Gubuk Klaka untuk mengecek siapa tahu kalau Aguzt Ambon diberhentikan disana. Ini saat paling menyenangkan dan mengerikan, nikmatnya terasa menuruni lintasan  downhill. Tancap kecepatan membabi buta, ngebut gila. Walau kita turun ngebut, kita tetap menggunakan teknik pengereman dan berkendara aman (savety is number one). Jangan sampai melamun dan gagal fokus, melamun sedikit, bisa dipastikan masuk jurang, & mati. Disini tak ada foto ataupun video, karena kita lupa tidak membawa kamera GoPro.

-  Sabtu 12.15 sampai di Rest Area, Gubuk Klaka, ternyata Aguzt a.k.a Ambon menunggu di sana dikarenakan pemberhentian terakhir pickup tumpangan ada disana. Karena kondisi cedera parah, dia tidak berani menaiki sepedanya yg mengalami kerusakan pada rem belakang. Hanya rem depan yang berfungsi.

- Sabtu 12.30 dari Rest Area saya putuskan saya yg memakai sepeda si Aguzt Ambon, saya menghimbau kepada teman-teman untuk mengawal perjalanan dengan pelan-pelan karena kondisi cuma rem depan yg berfungsi, dan Aguzt Ambon memakai sepeda saya. 13.00 Alhamdulillah akhirnya kita semua sampai di pasar Tumpang dengan selamat. Team yang istimewa. Terima kasih kawan kalian memberikan yang terbaik hingga kita solid. Team yang solid tak akan meninggalkan temannya. Berangkat bersama, pulang pun bersama. Misi sukses!

Update:
Aguzt Ambon dengan senyuman manis terbaiknya. "Wes lorrrr, misi kita sukses!...."
- Minggu 20.30 saya dan Ichal Jr. menjenguk Aguzt Ambon dirumahnya, ternyata Alhamdulillah dia keadaannya sudah mulai membaik, walaupun katanya terasa nyeri dan masih sakit pada kakinya. Semoga cepat sehat kawan!.

Aguzt Ambon Rsv - Ichal Jr. - Yoga PWB.


Malang, 16 Februari 2019

5 komentar:

  1. Andai dapat ijin dari bini aku pasti ikut...😭😭😭😭

    BalasHapus
  2. permisi min numpang share ya ^^
    Hayyy guys...
    sedang bosan di rumah tanpa ada yang bisa di kerjakan
    dari pada bosan hanya duduk sambil nonton tv sebaiknya segera bergabung dengan kami
    di DEWAPK agen terpercaya di add ya pin bb kami D87604A1 di tunggu lo ^_^

    BalasHapus
  3. ,Izinkan Saya Mbah Agus Darma Untuk Memberikan Solusi Terbaik Untuk Anda Yang Sangat Membutuhkan.Ada Berbagai Cara Untuk Membantu Mengatasi Masalah Perekonomian,Dengan Jalan ; 1,Melalui Angka Togel Jitu ; Supranatural 2,Pesugihan Serba Bisa 3,Pesugihan Uang Balik/Bank ghaib 4,Ilmu Pengasihan 5,Cari Jodoh,DLL HANYA DENGAN BERMODALKAN KEPERCAYAAN DAN KEYAKINAN,INSYA ALLAH ITU SEMUANYA AKAN BERHASIL SESUAI DENGAN KEINGINAN ANDA... Dunia yang akan mewujudkan impian anda dalam sekejab dan menuntaskan masalah keuangan anda dalam waktu yang singkat. Mungkin tidak pernah terpikir dalam hidup kita untuk menyentuh hal hal seperti ini. Ketika terpikirkan kekuasaan, uang dalam genggaman, semua bisa dikendalikan sesuai keinginan kita.Semua bisa diselesaikan secara logika.Tapi akankah logika selalu bisa menyelesaikan masalah kita. Pesugihan Mbah Agus Darma memiliki ilmu supranatural yang bisa menghasilkan angka angka putaran togel yang sangat mengagumkan, ini sudah di buktikan member bahkan yang sudah merasakan kemenangan(berhasil), baik di indonesia maupun di luar negeri.. ritual khusus di laksanakan di tempat tertentu, hasil ritual bisa menghasilkan angka 2D,3D,4D,5D.6D. sesuai permintaan pasien.Mbah bisa menembus semua jenis putaran togel. baik itu SGP/HK/Malaysia/Sydnei,Dll maupun putaran lainnya. Mbah Akan Membantu Anda Dengan Angka Ghoib Yang Sangat Mengagumkan "Kunci keberhasilan anda adalah harus optimis karena dengan optimis.. angka hasil ritual pasti berhasil !! BERGABUNGLAH DAN RAIH KEMENANGAN ANDA..! Tapi Ingat Kami Hanya Memberikan Angka Ritual Kami Hanya Kepada Anda Yang Benar-benar dengan sangat Membutuhkan Angka Ritual Kami .. Kunci Kami Anda Harus OPTIMIS Angka Bakal Tembus…Hanya dengan Sebuah Optimis Anda bisa Menang…!!! Apakah anda Termasuk dalam Kategori Ini 1. Di Lilit Hutang 2. Selalu kalah Dalam Bermain Togel 3. Barang berharga Anda Sudah Habis Buat Judi Togel 4. Anda Sudah ke mana-mana tapi tidak menghasilkan Solusi yang tepat Jangan Anda Putus Asa…Selama Mentari Masih Bersinar Masih Ada Harapan Untuk Hari Esok.Kami akan membantu anda semua dengan Angka Ritual Kami..Anda Cukup Mengganti Biaya Ritual Angka Nya Saja… Apabila Anda Ingin Mendapatkan Nomor Jitu 2D 3D 4D 6D Dari Mbah Agus Darma Selama Lima Kali Putaran,Silahkan Bergabung dengan Uang Pendaftaran Paket 2D Sebesar Rp. 500.000 Paket 3D Sebesar Rp. 700.000 Paket 4D Sebesar Rp. 1.000.000 Paket 6D Sebesar Rp. 1.500.000 dikirim Ke Rekening BRI.Atas Nama:No Rekening PENDAFTARAN MEMBER FORMAT PENDAFTARAN KETIK: Nama Anda#Kota Anda#Kabupaten#Togel SGP/HKG#DLL LALU kirim ke no HP : ( 0823-8738-4409 ) SILAHKAN HUBUNGI EYANG GURU:0823-8738-4409

    BalasHapus
  4. Mas ada kontak wa ,.
    Saya rencana mau naik bromo dengan sepeda ..tp belum ada temen ..pengen tanya2..klo sendiri apa ga ada begal klo malem gowes

    BalasHapus

Silahkan tinggalkan coment bermanfaat dari artikel diatas, budayakan membaca sebelum bertanya. Terima kasih!

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...