1. Thai Kickboxing - Thailand
Muay Thai atau Thai Kickboxing adalah sebuah bentuk seni bela diri kuno dari Thailand. Hal ini dikenal sebagai "Seni Delapan Tungkai" dan merupakan olahraga nasional Thailand. Sejarah Thailand Kickboxing panjang dan agak kontroversial. Tidak ada catatan tertulis yang tersedia yang menggambarkan sejarah Muay Thai. Namun, secara luas dianggap bahwa seni bela diri memainkan peran penting dalam evolusi budaya Thailand.
Sejarawan percaya bahwa sejarah Muay Thai berasal 2.000 tahun yang lalu dari Krabi Krabong, sebuah senjata berbasis Siam gaya bertarung. Bentuk seni kemudian dikembangkan menjadi Muay Boran, yang merupakan gaya kuno Muay Thai. Muay Thai dipraktekkan sebagai bagian dari medan pertempuran jarak dekat pertempuran keterampilan oleh tentara Thailand. Selama pemerintahan Raja Rama V, berlatih Muay Thai dibuat wajib bagi tentara serta masyarakat umum. Bergengsi kompetisi dan perkelahian perintah Kerajaan digunakan akan diadakan di kehormatan dari Raja. Raja dihargai petinju dengan judul militer.
Secara bertahap, bentuk seni ini berkembang menjadi olahraga favorit masyarakat. Kamp-kamp pelatihan diselenggarakan bagi peserta didik antusias. Kontes mulai diadakan di dalam cincin dikelilingi oleh tali. Olahraga mulai menyaksikan perubahan yang berkaitan dengan peralatan. Para pemain mulai memakai kotak pangkal paha dan sarung tangan. Aturan permainan yang dikodifikasikan pada tahun 1930 dan peraturan baru diperkenalkan.
Di bawah perlindungan Raja Rama VII, Muay Thai skala puncak baru. Standar internasional stadion dibangun. Meskipun transformasi dalam sejarah Thailand Muay, kemuliaan olahraga dan semangat dari orang-orang ke arah itu tetap tak berubah.
2. Pencak Silat - Indonesia
Banyak ahli sejarah menyatakan bahwa Pencak Silat pertama kali ditemukan di Riau pada jaman kerajaan Sriwijaya di abad VII di wilayah Indonesia walaupun dalam bentuk yang masih kasar. Seni beladiri Melayu ini kemudian menyebar ke seluruh wilayah kerajaan Sriwijaya, semenanjung Malaka, dan Pulau Jawa.
Namun keberadaan Pencak Silat baru tercatat dalam buku sastra pada abad XI. Dikatakan bahwa Datuk Suri Diraja dari Kerajaan Pahariyangan di kaki gunung Merapi, telah mengembangkan silat Minangkabau disamping bentuk kesenian lainnya. Silat Minangkabau ini kemudian menyebar ke daerah lain seiring dengan migrasi para perantau. Seni beladiri Melayu ini mencapai puncak kejayaannya pada jaman kerajaan Majapahit di abad XVI. Kerajaan Majapahit memanfaatkan pencak silat sebagai ilmu perang untuk memperluas wilayah teritorialnya.
Kerajaan Majapahit menguasai hampir seluruh wilayah Nusantara. Hanya kerajaan Priyangan di tanah Pasundan yang tidak dapat dikuasai penuh oleh Kerajaan Majapahit. Tentara kerajaan Priyangan ini terkenal akan kehebatan pencak silatnya. Karena wilayahnya yang terisolir, dan terbatasnya pengaruh Majapahit, seni beladiri kerajaan Priyangan hampir tidak mendapat pengaruh dari silat Minangkabau. Pencak silat priyangan ini terkenal dengan nama Cimande.
Para ahli sejarah dan kalangan pendekar pada umumnya sepakat bahwa berbagai aliran Pencak Silat yang berkembang dewasa ini, bersumber dari dua gaya yang berasal dari Sumatra Barat dan Jawa Barat seperti diuraikan di atas.
IPSI (Ikatan Pencak Silat Indonesia) mendefinisikan pencak silat sebagai suatu kesatuan dari empat unsur yaitu unsur seni, beladiri, olahraga, dan olahbatin.
3. Taekwondo - Korea
Pada Dinasti Koryo ( 918 sampai 1392 Masehi ) yang mana penyatuan Semenanjung Korea setelah Shilla, Taekkyon berkembang sangat sistematis dan merupakan mata ujian penting untuk seleksi ketentaraan. Teknik Taekkyon tumbuh menjadi senjata yang efektif untuk membunuh.
Pada permulaan Dinasti Koryo, kemampuan beladiri menjadi kualifikasi untuk merekrut personel ketentaraan sebab kerajaan membutuhkan kemampuan pertahanan yang kuat setelah penaklukan seluruh semenanjung Korea. Kemampuan dalam beladiri Taekkyon sangat menentukan pangkat seseorang dalam ketentaraan. Raja – raja pada dinasti Koryo sangat tertarik pada kontes Taekkyon yang disebut “Subakhui”, yang populer juga dimasyarakat dan dijadikan ajang perekrutan tentara. Namun pada akhir pemerintahan Dinasti Koryo ketika penggunaan senjata api mulai dikenal , membuat dukungan terhadap kemajuan beladiri berkurang jauh.
4. Karate - Jepang
Sejarah karate sampai saat ini tidak begitu jelas, sehingga untuk mengetahuinya sedikit banyak harus mempercayai dari cerita dan legenda. Sejarah karate sampai saat ini tidak begitu jelas, sehingga untuk mengetahuinya sedikit banyak harus mempercayai dari cerita dan legenda.
Menurut sejarah sebelum menjadi bagian dari Jepang, Okinawa adalah suatu wilayah berbentuk kerajaan yang bebas merdeka. Pada waktu itu Okinawa mengadakan hubungan dagang dengan pulau-pulau tetangga. Salah satu pulau tetangga yang menjalin hubungan kuat adalah Cina. Hasilnya Okinawa mendapatkan pengaruh yang kuat akan budaya Cina.
Sebagai pengaruh pertukaran budaya itu banyak orang-orang Cina dengan latar belakang yang bermacam - macam datang ke Okinawa mengajarkan bela dirinya pada orang-orang setempat. Yang di kemudian hari menginspirasi nama kata seperti Jion yang mengambil nama dari biksu Budha. Sebaliknya orang-orang Okinawa juga banyak yang pergi ke Cina lalu kembali ke Okinawa dan mengajarkan ilmu yang sudah diperoleh di Cina.
Pada tahun 1477 Raja Soshin di Okinawa memberlakukan larangan pemilikan senjata bagi golongan pendekar. Tahun 1609 Kelompok Samurai Satsuma dibawah pimpinan Shimazu Iehisa masuk ke Okinawa dan tetap meneruskan larangan ini. Bahkan mereka juga menghukum orang-orang yang melanggar larangan ini. Sebagai tindak lanjut atas peraturan ini orang-orang Okinawa berlatih Okinawa-te (begitu mereka menyebutnya) dan Ryukyu Kobudo (seni senjata) secara sembunyi-sembunyi. Latihan selalu dilakukan pada malam hari untuk menghindari intaian. Tiga aliranpun muncul masing-masing memiliki ciri khas yang namanya sesuai dengan arah asalnya, yaitu : Shurite , Nahate dan Tomarite.
5. Kungfu- China
Kungfu atau gongfu, memiliki makna "sesuatu yang di dapatkan / di peroleh dalam jangka waktu lama dan dengan ketekunan tinggi". Ilmu kungfu banyak di kenal orang berasal dari negeri Tiongkok. Ilmu ini pun lambat laun menyebar ke Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Dimasa yang lalu ilmu kungfu di sebut dengan ilmu kuntao. Selain nama kuntao di sebut juga dengan istilah wushu dan kundao/kuntao.
Ilmu kungfu pada jaman dahulu, di pelajari orang untuk bertahan hidup. Awalnya ilmu kungfu ini berkembang dari kemampuan dan kebutuhan untuk bertahan hidup. Orang berusaha membela diri dari serangan sekelompok manusia lain yang di anggap dapat mengancam keselamatan dirinya pada masa itu.
Ketika ilmu pengetahuan di bidang obat-obatan mulai mengalami perkembangannya, serta perang saudara yang sangat berkepanjangan di Tiongkok kuno kungfu berkembang luas dan mempengaruhi cikal bakal berbagai jenis ilmu bela diri seperti kempo, karate, pencak silat dan lain-lainnya.
Ilmu kungfu memiliki aneka macam jenis dan alirannya. Aliran kungfu yang sangat melegenda berasal dari vihara Shaolin [Siaw Liem Sie ], Omei [Emei-Gobi], Kun Lun, Hua San, Thian San, Khongtong.
Ternyata Asia memang benar - benar kaya, bela diri telah dikuasainya dari dulu! Kita harus bangga jadi orang Asia, namun tetap harus rendah hati dan baik kepada sesama manusia. Maju terus dunia persilatan Indonesia.
Asia sumber bela diri dunia
BalasHapusbela diri India kurang populer, komentar balik ya ke blog saya www.goocap.com
BalasHapusmenjual buku-buku metafisika,beladiri,dll:
BalasHapusLink:
http://yourmetafisika.blogspot.co.id/