Halaman Pertama Buku Yasin |
Aku adalah Monster Bego, Suatu hari sekitar 2 tahun yang lalu ditahun 2011 dirumahku mengadakan acara tahlilan selama 7 hari meninggalnya Almarmuh Ayahku, persiapan yang kita lakukan pertama yaitu meminjam tikar/karpet untuk alas dalam acara tersebut, meminjam Buku Yasin sekitar 30 biji, dan mini sound lengkap dengan mix nya.
Selesai acara tahlilan malam ketujuh itu, besoknya kita kembalikan semua perlengkapan kepada Koordinator Jama'ah Tahlil. Lalu 3 hari berikutnya aku ditanya Koordinator Jama'ah Tahlil tersebut.
Koordinator jama'ah tahlil : "Mas, saat tahlil kemarin aku menaruh buku yasin yang besar disekitar Interior rak buku dirumah sampeyan. Saya lupa untuk mengambilnya!...."
Aku : "Ok pak, ntar saya cek lagi buku sampeyan..."
Koordinator jama'ah tahlil : "Terima kasih mas!.."
Setelah itu aku cari-cari buku yasin yang dimaksudkan, karena begitu banyaknya buku dirumahku, aku jadi kesulitan untuk menemukan buku tersebut, dan parahnya model buku dan sampulnya juga tidak terlihat dan kebayang dimata, jadi lama mencari tidak ketemu! Akhirnya aku mengatakan bahwa buku yang dimaksud tidak ada, dalam arti tidak diketemukan.
Hari berikutnya dan berikutnya lagi aku meminta bantuan teman - teman, namun tidak ditemukan juga hingga berselang waktu yang cukup lama. Akhirnya kita putus asa!
Selanjutnya setelah 1 bulan aku melaporkan bahwa buku tersebut tidak ada, akhirnya Ketua Jama'ah sedikit sinis denganku, apalah daya usaha tidak membuahkan hasil dalam pencarian.
Lama kelamaan suasana tidak enak mengelilingiku, entah masalah apa yang terjadi aku tidak tahu, masyarakat mulai memandangku sinis seolah-olah aku melakukan kejahatan yang tidak aku pahami, akhirnya aku berhenti dari jamaah tahlil karena perasaanku yang tidak enak dengan masyarakat kampungku karena memandangku sinis seolah-olah aku ini kriminal.
Akhirnya pada akhir tahun 2012 aku mengadakan acara tahlilan untuk memperingati qol kedua almarhum Ayahku dengan mengundang 60 orang dikampungku, ternyata Koordinator Jamaah Tahlil yang aku undang tidak hadir dalam acaraku tersebut, terasa bahwa ada yang ganjil bahwa benar saja dia masih tidak terima karena bukunya tersebut. Dan effek bagi masyarakat terhadapku mereka mulai membenciku (entah itu perasaanku saja atau aku yang salah! Hanya Allah yang tahu).
Pada 9 Januari 2013 malam hari ini, tidak sengaja buku yang dimaksud tersebut ditemukan dan dibawa oleh anakku yang berumur 4 tahun, dan dimainkan buku tersebut, istriku bertanya bahwa itu buku siapa? Kenapa ada uang Rp.100ribu, dan itu milik siapa!?.... Akhirnya aku paham tentang mengapa selama ini masyarakat dikampungku memandangku dengan sinis. Eh.... ternyata jawabannya adalah uang seberas Rp. 100.000, - (Seratus Ribu Rupiah) didalam buku Yasin milik Koordinator Jamaah Tahlil yang tertinggal dirumahku, dan terselip diantara buku-buku kuliahku hingga tidak diketemukan!
Seperti inilah uangnya! |
Parah.... Andaikan 2 tahun yang lalu sang pemilik tersebut jujur kalau ada uang terselip dalam buku tersebut, pasti langsung aku ganti uang tersebut dan aku belikan buku Yasin yang baru.
Fitnah bisa timbul dimana saja dan kapan saja. Semoga ini menjadi pelajaran untuk diriku dan anda agar lebih jujur dan tidak menilai manusia sebelah mata, hanya umatnya dajjal saja yang memandang dengan sebelah mata! Maka mintalah selalu perlidungan dan pertolongan kepada Allah agar terhindar dari fitnah dunia dan api neraka di akhirat.
Nama dan identitas kita samarkan untuk menjaga privasi.
Monster Bego Curhat
wkwkwkwkwkw memilukan
BalasHapus