Laman

Selasa

10 Dasar Seni Ilmu Bela Diri Para Ninja & Sejarah Shinobi

Shinobi
Ada 10 ilmu dan seni berperang ninjutsu dari banyak keahlian yang dimiliki oleh ninja yang dapat dipelajari oleh umum pada saat ini. Selebihnya di luar keterampilan fisik dan penguasaan jiwa, para pendekar ini harus mempelajari latihan batin. Setelah menguasai level ini, ninja bisa sangat ahli dan bahkan dianggap sebagai orang bijak atau dukun, karena kemampuannya menyatu dengan alam dan siklus di sekitarnya.
Berikut 10 ilmu dasar diantaranya :

1. Seishin Teki Kyoyo (Pemurnian Jiwa)


Model dalam film Ninja Assasin
Ninja aliran togakure sangat mengandalkan pengenalan jati diri. Seorang ninja harus mengetahui dengan tepat komitmen dan motivasi hidupnya. Dengan pemahaman dan penghayatan terhadap proses pematangan seorang ninja bisa menjadi seorang pendekar yang bijak. Keterlibatan ninja dalam pertarungan dimotivasi oleh alasan untuk melindungi. Tidak dibenarkan jika alasannya semata-mata hanya karena uang.

2.Taijutsu (Bertarung Dengan Tangan Kosong)

Taijutsu
Paduan dari ilmu daken taijutsu(pukul, tendng, tangkis), ju taijutsu(gumul, mencekik, meloloskan dari kuncian), taihen jutsu (gerak tanpa suara, berguling, melompat, cara jatuh). Keterampilan ini di perlukan pada situasi terancam atau bertahan

3. Ninjaken (Pedang Ninja)
 
Ninjaken
Pedang ninja adalah pedang pedek lurus bermata tunggal. Pedang adalah senjata utama ninja. Untuk menggunakan pedang dituntut dua keahlian utama yaitu ilmu menarik pedang (dengan kecepatan namun halus gerakannya ) sekaligus mengayun untuk memotong.

4. Bojutsu (Jurus Tongkat dan Bilah)

Bojutsu (Jurus Tongkat dan Bilah)
Ada dua jenis tongkat, tongkat panjang sekitar 2 meter(bo) dan tongkat pendek sekitar satu meter(hanbo). Ada lagi senjata dari bilah bambu yang bila di buka di dalamnya ada mata pedang yang sekilas tampak seperti tongkat biasa.

5. Shuriken Jutsu (Skill Senjata Lempar)

Shuriken Jutsu (Skill Senjata Lempar)
Ilmu lempar berupa lempeng baja dengan mata tajam bersisi empat seperti bintang(senban shuriken) atau paku lempar(bo shuriken). Senban shuriken dilempar dengan cara dipuntir agar bisa menancap dan memberi efek gergaji. Bo shuriken dilempar bersamaan beberapa buah sehingga terlihat seperti kilatan jarum.

6. Yari jutsu (jurus tombak) dan Naginata jutsu (jurus pedang bertongkat)

Shimizu Nobuko - Naginata jutsu (jurus pedang bertongkat)
Ilmu tombak atau Yari jutsu digunakan untuk pertarungan jarak sedang untuk menangkis dan meredam serangan lawan. Sedangkan Naginata Jutsu adalah ilmu pedang pendek yang gagangnya dibuat panjang seukuran tombak. Digunakan ninja untuk memotong lawan yang berada dalam jarak sedang. Bisa digunakan untuk menyerang samurai dan merobohkan tentara berkuda.

7. Kusarigama (jurus rantai dan bandul)

Kusari gama (jurus rantai dan bandul)
Berupa rantai sepanjang 2-3 meter yang diberi bandul pada salah satu ujungnya. Pada ujung yang lain dikaitkan pada gagang arit tradisional jepang. Rantai digunakan untuk menangkis serangan senjata lawan.sedangkan bilah arit digunakan untuk menghabisi lawan yang sudah terjerat. Senjata rantai dan bandul yang disukai oleh para ninja aliran togakure adalah kyoketsu yaitu belati lengkung yang gagangnya dipasangi tali halus dari rambut kuda dan ujung tali satu lagi diberi cincin baja besar.

8. Henso jutsu (Ilmu menyamar dan membaur)

Ilmu menyamar dan membaur
  Ilmu ini sangat diperlukan pada saat spionase. Ninja membuat identitas palsu dan mengalihkan perhatian orang. Ninja juga bergerak tanpa bisa di lacak.

9. Shinobi Iri (Ilmu mengintai dan menyusup) dan Sui Ren (Ilmu tempur dalam air)

Shinobi Iri (Ilmu mengintai dan menyusup)
Ilmu ini mengajarkan bergerak tanpa suara dan bersembunyi di bawah bayangan. Sui ren (ilmu tempur dalam air) meliputi teknik mengintai dengan cara berenang, bergerak tanpa suara dalam air, cara menggunakan perahu khusus untuk mengapung dalam air, dan teknik perkelahian dalam air.

10. Bo ryaku (ilmu strategi)

Bo ryaku (ilmu strategi)
Ilmu taktik yang tak lazim digunakan dalam kondisi bertahan atau pertarungan terbuka. Ninja sering memanfaatkan kondisi sekitarnya untuk melaksanakan tugasnya, tanpa banyak mengeluarkan energi.


Sejarah Shinobi

Ninja dalam tulisan kanji
Ninja atau Shinobi (dalam bahasa Jepang:, harfiah, “Seseorang yang bergerak secara rahasia”) merupakan seorang pembunuh yang terlatih dan memiliki seni ninjutsu (secara kasarnya seni pergerakan sunyi). Ninja seperti samurai, mematuhi peraturan khas mereka sendiri, yang disebut ninpo, Menurut sebagian pengamat ninjutsu, keahlian seorang ninja bukanlah pembunuhan tetapi penyusupan, Ninja berasal dari bahasa Jepang yang berbunyi Nin yang artinya menyusup, Jadi keahlian khusus seorang ninja adalah menyusup dengan atau tanpa suara.


Definisi/pengertian Ninja

Kalau kita membicarakan tentang ninja,pasti dipikiran kita terlintas sosok yang misterius,berpakaian serba hitam,pandai menyusup dan menyelinap kesana kemari dan sosok yang pandai bela diri..

Sementara kata ninja sendiri terbentuk dari dua kata yaitu nin dan sha yang masing-masing artinya adalah tersembunyi dan orang. Jadi ninja adalah seorang mata-mata profesional pada zaman feudal Jepang, Sejarah ninja juga sangat sulit dilacak. Info mengenai keberadaan mereka tersimpan rapat-rapat dalam dokumen-dokumen rahasia.

Ninja juga bisa diartikan sebagai nama/sebutan yang diberikan kepada seseorang yang menguasai dan mendalami seni bela diri ninjutsu. Nin artinya pertahanan dan jutsu adalah seni atau cara, Kata ninja juga diambil dari kata ninpo. Po artinya adalah falsafah hidup atau dengan kata lain ninpo adalah falsafah tertinggi dari ilmu beladiri ninjutsu yang menjadi dasar kehidupan seorang ninja, Jadi ninja akan selalu waspada dan terintregasi pada prinsip ninpo.

Ninja adalah mata-mata profesional di jaman ketika para samurai masih memegang kekuasaan tertinggi di pemerintahan Jepang pada abad 12. Pada abad 14 pertarungan memperebutkan kekuasaan semakin memanas, informasi tentang aktifitas dan kekuatan lawan menjadi penting, dan para ninja pun semakin aktif,
Para ninja dipanggil oleh daimyo untuk mengumpulkan informasi, merusak dan menghancurkan gudang persenjataan ataupun gudang makanan, serta untuk memimpin pasukan penyerbuan di malam hari, Karena itu ninja memperoleh latiham khusus, Ninja tetap aktif sampai jaman edo (1600-1868), dimana akhirnya kekuasaan dibenahi oleh pemerintah di zaman edo.


Asal-usul Ninja

Ninja
Kemunculan ninja pada tahun 522 berhubungan erat dengan masuknya seni nonuse ke Jepang, Seni nonuse inilah yang membuka jalan bagi lahirnya ninja, Seni nonuse atau yang biasa disebut seni bertindak diam-diam adalah suatu praktek keagamaan yang dilakukan oleh para pendeta yang pada saat itu bertugas memberikan info kepada orang-orang di pemerintahan., Sekitar tahun 645 pendeta-pendeta tersebut menyempurnakan kemampuan bela diri dan mulai menggunakan pengetahuan mereka tentang nonuse untuk melindungi diri dari intimidasi pemerintah pusat.

Pada tahun 794-1192, kehidupan masyarakat Jepang mulai berkembang dan melahirkan kelas-kelas baru berdasarkan kekayaan, Keluarga kelas ini saling bertarung satu sama lain dalam usahanya menggulingkan kekaisaran, Kebutuhan keluarga akan pembunuh dan mata-mata semakin meningkat untuk memperebutkan kekuasaan, Karena itu permintaan akan para praktisi enonus semakin meningkat, Inilah awal kelahiran ninja.

Kunoichi Ninja
Pada abad ke-16 ninja sudah dikenal dan eksis sebagai suatu keluarga atau klan di kota Iga atau Koga. Ninja pada saat itu merupakan profesi yang berhubungan erat dengan intelijen tingkat tinggi dalam pemerintah feodal para raja di Jepang, Berdasarkan hal itu, masing-masing klan memiliki tradisi mengajarkan ilmu beladiri secara rahasia dalam keluarganya saja, Ilmu beladiri yang kemudian dikenal dengan nama ninjutsu adalah ilmu yang diwariskan dari leluhur mereka dan atas hasil penyempurnaan seni berperang selama puluhan generasi. Menurut para ahli sejarah hal itu telah berlangsung selama lebih dari 4 abad. Ilmu itu meliputi falsafah bushido, spionase, taktik perang komando, tenaga dalam, tenaga supranatural, dan berbagai jenis bela diri lain yang tumbuh dan berkembang menurut jaman.

Namun ada sebuah catatan sejarah yang mengatakan bahwa sekitar abad ke-9 terjadi eksodus dari Cina ke Jepang, Hal ini terjadi karena runtuhnya dinasti Tang dan adanya pergolakan politik, Sehingga banyak pengungsi yang mencari perlindungan ke Jepang, Sebagian dari mereka adalah jendral besar, prajurit dan biksu, Mereka menetap di propinsi Iga, di tengah pulau Honsu, Jendral tersebut antara lain Cho Gyokko, Ikai Cho Busho membawa pengetahuan mereka dan membaur dengan kebudayaan setempat, Strategi militer, filsafat kepercayaan, konsep kebudayaan, ilmu pengobatan tradisional, dan falsafah tradisional. Semuanya menyatu dengan kebiasaan setempat yang akhirnya membentuk ilmu yang bernama ninjutsu.

Beladiri Ninjutsu Gerakan beladiri ninjutsu hanya tendangan, lemparan, patahan, dan serangan, Kemudian dilengkapi dengan teknik pertahanan diri seperti bantingan, rolling dan teknik bantu seperti meloloskan diri, mengendap, dan teknik khusus lainnya. Namun, dalam prakteknya ninja menghindari kontak langsung dengan lawannya, oleh karena itu berbagai alat lempar, lontar, tembak, dan penyamaran lebih sering digunakan.

Berbeda dengan seni beladiri lain, Ninjutsu mengajarkan teknik spionase, sabotase, melumpuhkan lawan, dan menjatuhkan mental lawan. Ilmu tersebut digunakan untuk melindungi keluarga ninja mereka.
Apa yang dilakukan ninja memang sulit dimengerti, Pada satu sisi harus bertempur untuk melindungi, di sisi lain ninja harus menerapkan “berperilaku kejam dan licik” saat menggunakan jurus untuk menghadapi lawan, Disisi lain ajaran ninpo memberi petunjuk bahwa salah satu tujuan ninjutsu adalah mengaktifkan indra keenam mereka, Paduan intuisi dan kekuatan fisik pada jangka waktu yang lama memungkinkan para ninja untuk mengaktifkan indra keenamnya, Sehingga dapat mengenal orang lain dengan baik dan mengerti berbagai persoalan dalam berbagai disiplin ilmu.

Di dalam ninpo terdapat teknik beladiri tangan kosong (taijutsu), teknik pedang (kenjutsu), teknik bahan peledak dan senjata api (kajutsu), teknik hipnotis (saimonjutsu), dan teknik ilusi (genjutsu). Pada aliran togaku ryu dikenal adanya energi yang disebut kujikiri: Prinsipnya adalah penggabungan antara kekuatan fisik dan mental, Penyaluran energi yang tepat dari tenaga kujikiri dapat bersifat menghancurkan, namun disisi lain jika digunakan untuk olah pikir dapat digunakan untuk menyelesaikan persoalan yang pelik. Ninjutsu akan sia-sia jika ninja tidak memiliki mental dan spiritual yang kuat, Untuk itu ninja harus menguasai kuji-in, yaitu kekuatan spiritual dan mental berdasarkan simbol yang terdapat di telapak tangan yang dipercaya menjadi saluran energi.

Simbol di tangan diambil dari praktek pada massa awal penyebaran agama budha, Kuji-in digunakan untuk membangun kepercayaan diri dan kekuatan seorang ninja, Kuji-in mampu meningkatkan kepekaan terhadap keadaan bahaya dan mendeteksi adanya kematian.

Dari 81 simbol yang ada, hanya 9 yang utama, yaitu :
  1. *rin (memberi kekuatan tubuh)
  2. *hei (memberi kekuatan menyamarkan kehadiran seseorang)
  3. *Toh (menyeimbangkan bagian padat dan cair pada tubuh)
  4. *sha (kemampuan menyembuhkan)
  5. *kai (memberi kontrol menyeluruh terhadap fungsi tubuh)
  6. *jin (meningkatkan kekuatan telepati)
  7. *retsu (memberi kekuatan telekinetik)
  8. *zai (meningkatkan keselarasan terhadap alam) dan
  9. *zen (memberi pencerahan pikiran dan pemahaman)
Ninja skill
Seorang ninja akan menjadi master sejati dengan menguasai simbol-simbol ini. Walaupun terdapat banyak keluarga ninja di Jepang, baru sekitar tahun enam puluhan keluarga ninja baru dapat di dekati oleh orang luar, sejak ninja dinyatakan terlarang oleh shogun tokugawa pada abad 17. Pada tahun 1950 larangan tersebut dicabut oleh pemerintah Jepang. Pada tahun 1960 televisi Jepang menayangkan laporan dokumentasi dan sejarah ninja. Setelah itu salah satu aliran yang dapat membuka diri dan memperkenalkan ninja ke dunia luar adalah aliran togakure-ryu dengan pewaris dari generasi ke 34, Masaaki Hatsume, yang profesi sehari-harinya adalah seorang tabib ahli penyembuhan dan pengobatan tulang, Pada tahun 1978 ninjutsu berhasil dipublikasikan dan diajarkan ke Amerika oleh Stephen K. Hayes. Sejak saat itu ninjutsu menjadi cabang beladiri yang paling banyak diminati.


Peralatan Ninja

Pakaian Ninja
Ninja diharuskan untuk bisa bertahan hidup di tengah alam, karena itu mereka menjadi terlatih secara alamiah untuk mampu membedakan tumbuhan yang bisa dimakan, tumbuhan racun, dan tumbuhan obat. Mereka memiliki metode cerdik untuk mengetahui waktu dan mata angin, Ninja menggunakan bintang sebagai alat navigasi mereka ketika menjalankan misi di malam hari, Mereka juga mahir memasang perangkap, memasak hewan, membangun tempat berlindung, menemukan air dan membuat api.


Duel dalam pelatihan
Ninja memakai baju yang menutup tubuh mereka kecuali telapak tangan dan seputar mata, Baju ninja ini disebut shinobi shozoku. Shinobi shozoku memiliki 3 warna. Baju warna hitam biasanya dipakai ketika melakukan misi di malam hari dan bisa juga sebagai tanda kematian yang nyata bagi sang target, Warna putih digunakan untuk misi di hari bersalju, Warna hijau sebagai kamuflase agar mereka tidak terlihat dalam lingkungan hutan.

Shinobi shozoku memiliki banyak kantong di dalam dan luarnya, Kantong ini digunakan untuk menyimpan peralatan kecil dan senjata yang mereka butuhkan, seperti racun, shuriken, pisau, bom asap dan lain-lain.

Ninja wanita atau Kunoichi
Ninja juga membawa kotak P3K kecil tradisional, yang diisi dengan cairan dan minuman, Ninja juga memakai tabi yang mirip sepatu boot, Celah yang memisahkan jempol kaki dengan jari lainnya memudahkan ninja saat memanjat tali atau dinding.

Ninja wanita atau kunoichi yang biasanya bekerja dengan menggunakan kefemininan mereka ketika melakukan pendekatan pada sang target menggunakan manipulasi kejiwaan dan perang batin sebagai senjata mereka, Mereka bisa mendekati target dan membunuhnya tanpa jejak, Kunoichi memiliki misi yang berbeda dengan ninja laki-laki, Mereka lebih sering dekat dengan target, sehingga mereka juga lebih sering menggunakan senjata jarak dekat seperti metsubishi, racun, golok, tali, dan tessen. Selain itu senjata-senjata tersebut juga praktis dibawa tanpa kelihatan.

Kaginawa (Jangkar Bertali)
Ninja memiliki senjata dalam berbagai jenis, bentuk, dan ukuran. Selain senjata standar seperti pedang, naginata, panah, dan pisau, ada pula tessen (kipas yang bila dikibaskan keluar racun), shobo, kyoketsu shogei, neko te, dan lain-lain.

Peralatan canggih ninja lainnya adalah kaginawa (jangkar bertali) untuk memanjat dinding, ashiaro untuk membuat jejak kaki palsu agar tidak terlacak saat menjalankan misi, metsubishi (cangkang telur yang diisi dengan pasir dan serbuk logam, biasanya juga kotoran tikus) yang berfungsi untuk membutakan lawan.

Senjata Kusarigama
Pada saat masih anak-anak ninja telah dilatih untuk waspada dan dididik dalam kerahasiaan dan tradisi ilmu mereka, Pada umur 5-6 tahun mereka diperkenalkan dengan permainan ketangkasan dan keseimbangan tubuh. Anak-anak disuruh berjalan diatas papan titian yang sangat keci, mendaki papan yang terjal, dan melompati semak-semak yang berduri, Pada umur 9 tahun mereka dilatih untuk kelenturan otot, Anak-anak berlatih berguling dan meloncat, Setelah itu anak-anak diajarkan teknik memukul dan menendang pada target jerami yang di ikat, Setelah itu pelatihan meningkat ke seni bela diri tanpa senjata dan setelahnya dasar-dasar menggunakan pedang dan tongkat.

Shuko Hand Claw
Pada masa remaja mereka diajari cara menggunakan senjata khusus. Melempar pisau, penyembunyian senjata, teknik tali, berenang, taktik bawah air, dan teknik menggunakan alam untuk mendapat informasai atau untuk menyembunyikan diri.

Waktu mereka dihabiskan dalam ruang tertutup atau bergelantungan di pohon untuk membangun kesabaran, daya tahan, dan stamina, Terdapat pula latihan gerak tanpa suara dan lari jarak jauh, Mereka juga diajarkan teknik melompat dari pohon ke pohon atau atap ke atap.

Pada masa akhir remaja ninja belajar menjadi aktor dan psikologi melalui tingkah laku mereka sendiri dan orang-orang di sekitarnya, Mereka mulai mengerti cara bekerja jiwa manusia, menggunakan kelemahan orang lain untuk keuntungan mereka, Mereka juga belajar membuat obat-obatan, mendapatkan jalan masuk rahasia ke dalam sebuah bangunan, cara memanjat dinding, melewati atap, mencuri di bawah rantai, mengikat musuh, cara kabur, dan menggambar peta, rute, petunjuk jalan, serta wajah.

Ada 17 tingkat ilmu dan seni berperang ninjutsu dari banyak keahlian yang dimiliki oleh ninja yang dapat dipelajari oleh umum pada saat ini, Selebihnya di luar keterampilan fisik dan penguasaan jiwa, para pendekar ini harus mempelajari latihan batin, Setelah menguasai level ini, ninja bisa sangat ahli dan bahkan dianggap sebagai orang bijak atau dukun, karena kemampuannya menyatu dengan alam dan siklus di sekitarnya,
Ada tujuh belas keahlian tersebut.


Berikut ini adalah 18 seni ilmu beladiri yang harus dikuasai oleh para ninja sesungguhnya :

1. Seishin teki kyoyo (pemurnian jiwa)

Seishin teki kyoyo
Ninja aliran tokakure sangat mengandalkan pengenalan jati diri. Seorang ninja harus mengetahui dengan tepat komitmen dan motivasi hidupnya, Dengan pemahaman dan penghayatan terhadap proses pematangan seorang ninja bisa menjadi seorang pendekar yang bijak, Keterlibatan ninja dalam pertarungan dimotivasi oleh alasan untuk melindungi, Tidak dibenarkan jika alasannya semata-mata hanya karena uang.

2. Tai jutsu (bertarung dengan tangan kosong)

Tai jutsu (bertarung dengan tangan kosong)
Taijutsu adalah teknik dasar yang harus dikuasai oleh seorang ninja. Taijutsu sndiri terdiri dari Daken taijutsu, ju taijutsu dan taihen jutsu. Paduan dari ilmu daken taijutsu (pukul, tendang, tangkis), ju taijutsu (gumul, mencekik, meloloskan dari kuncian), taihen jutsu (gerak tanpa suara, berguling, melompat, cara jatuh), Keterampilan ini sangat di perlukan saat mereka berada pada situasi terancam atau bertahan.

3. Ninja ken (pedang ninja) 

Maasaki Hatsumi - Ninjaken weapon
Pedang ninja adalah pedang pendek lurus bermata tunggal. Pedang adalah senjata utama ninja, Untuk menggunakan pedang dituntut dua keahlian utama yaitu ilmu menarik pedang (dengan kecepatan namun halus gerakannya) sekaligus mengayun untuk memotong,karena pedang adalah senjata utama bagi seorang ninja.

4. Bo jutsu (jurus tongkat dan bilah)

Bo jutsu (jurus tongkat dan bilah)
Ada 2 jenis tongkat, tongkat panjang sekitar 2 meter (bo) dan tongkat pendek sekitar satu meter (hanbo), Ada lagi senjata dari bilah bambu yang bila dibuka di dalamnya ada mata pedang yang sekilas tampak seperti tongkat biasa.

5. Shuriken jutsu (senjata lempar) 

Shuriken jutsu
Ilmu lempar berupa lempeng baja dengan mata tajam bersisi empat seperti bintang (senban shuriken) atau paku lempar (bo shuriken), Senban shuriken dilempar dengan cara dipuntir agar bisa menancap dan memberi efek gergaji, Bo shuriken dilempar bersamaan beberapa buah sehingga terlihat seperti kilatan jarum. Bentuk tiap shuriken berbeda-beda berdasarkan aliran dari setiap klan.
 
6. Yari jutsu (jurus tombak)

Yari jutsu
Ilmu tombak atau Yari jutsu digunakan untuk pertarungan jarak sedang untuk menangkis dan meredam serangan lawan. Sedangkan Naginata Jutsu adalah ilmu pedang pendek yang gagangnya dibuat panjang seukuran tombak. Digunakan ninja untuk memotong lawan yang berada dalam jarak sedang. Bisa digunakan untuk menyerang samurai dan merobohkan tentara berkuda.

7. Naginata jutsu (jurus pedang bertongkat)

Naginata jutsu
Pedang pendek yang gagangnya dibuat panjang seukuran tombak, Digunakan ninja untuk memotong lawan yang berada dalam jarak sedang, Bisa digunakan untuk menyerang samurai dan merobohkan tentara berkuda.

8. Kusari gama (jurus rantai dan bandul)

Kusarigama
Berupa rantai sepanjang 2-3 meter yang diberi bandul pada salah satu ujungnya, Pada ujung yang lain dikaitkan pada gagang arit tradisional Jepang, Rantai digunakan untuk menangkis serangan senjata lawan, sedangkan bilah arit digunakan untuk menghabisi lawan yang sudah terjerat, Senjata rantai dan bandul yang disukai oleh para ninja aliran togakure adalah kyoketsu yaitu belati lengkung yang gagangnya dipasangi tali halus dari rambut kuda dan ujung tali satu lagi diberi cincin baja besar.

9. Henso jutsu (ilmu menyamar dan membaur)

Ilmu ini sangat diperlukan pada saat spionase
Ilmu ini sangat diperlukan pada saat spionase, Ninja membuat identitas palsu dan mengalihkan perhatian orang. Ninja juga bergerak tanpa bisa di lacak.

10. Shinobi iri (ilmu mengintai dan menyusup)

Shinobi iri (ilmu mengintai dan menyusup)
Ilmu ini mengajarkan bergerak tanpa suara dan bersembunyi di bawah bayangan.

11. Kayaku Jutsu (Ilmu peledakan dan pembakaran) 
Kayaku Jutsu
Para ninja sangat ahli dalam penempatan, waktu, dan merakit dan instalasi sistem penghancur, baik itu menggunakan sistem ledak atau pembakaran.

12. Ba jutsu

Ba jutsu
Seorang ninja harus bisa bertempur di atas kuda selain menunggang kuda dengan baik di segala medan.

13. Sui ren (ilmu tempur dalam air)

Sui ren
Meliputi teknik mengintai dengan cara berenang, bergerak tanpa suara dalam air, cara menggunakan perahu khusus untuk mengapung dalam air, dan teknik perkelahian dalam air.

14. Bo ryaku (ilmu strategi)

Bo ryaku
Ilmu taktik yang tak lazim digunakan dalam kondisi bertahan atau pertarungan terbuka. Ninja sering memanfaatkan kondisi sekitarnya untuk melaksanakan tugasnya, tanpa banyak mengeluarkan energi.

15. Cho ho (ilmu spionase)

Cho ho
Ilmu mata-mata termasuk merekrut dan memakai orang yang digunakan sebagai mata-mata.

16. Inton jutsu (teknik meloloskan diri dan menghilang)

Inton jutsu (teknik meloloskan diri dan menghilang)
Ninja pandai meloloskan diri dengan memanfaatkan keadaan alam yang ada.

17. Ten mon (meteorologi)

Ten mon
Memanfaatkan cuaca juga merupakan senjata utama ninja, Sejak kecil mereka dilatih mengendalikan cuaca dari tanda-tanda alam yang kecil. Memprediksi atau meramalkan dan memanfaatkan cuaca dan musim merupakan bagian penting yang harus diperhitungkan dalam pertarungan. Seorang ninja dilatih terus menerus untuk membaca tanda-tanda alam sampai yang paling kecil supaya bisa memperkirakan kondisi cuaca.

18. Chi mon (geografi)

Chi mon ninja skill
Teknik pemanfaatan lahan.


Filosofi Ninja
Filosofi ninja adalah meraih hasil maksimal dengan tenaga minimum. Muslihat dan taktik lebih sering dilakukan daripada konfrontasi langsung.

Shinobi
Ninja tidak memiliki status mulia seperti samurai, sehingga ninja bebas melakukan apapun untuk mengatasi masalah, tanpa terikat oleh nama baik keluarga dan kehormatan.

source

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan coment bermanfaat dari artikel diatas, budayakan membaca sebelum bertanya. Terima kasih!