Narapidana Pemerkosaan - Menjadi Narapidana Paling Hina Dari Babi & Mengenaskan Dalam Penjara

Salah satu team dari Monster Bego pernah berbicang - bincang dengan seorang pria yang berumur kisaran 45 tahunan, laki-laki tersebut mengaku dan bercerita pernah masuk penjara karena difitnah dan diajukan ke pengadilan dalam kasus penipuan, namun dia akhirnya dibebaskan karena tidak terbukti bersalah.

Ilustrasi : Tersangka Pemerkosa

Selama proses peyidikan, dia dimasukkan dalam penjara bersama-sama dengan narapidana lain dengan berbagai kasus yang berbeda-beda, mulai dari perampok, pembunuh, maling ayam, pengedar, penipu, penjudi, bandar togel, pemerkosa dan lain-lainnya. Dalam cerita ini dia membeberkan kejamnya dunia dibalik sel besi, penghormatan diberikan atas dasar kasus yang mereka bawa menjadi kasta - kasta, jadi mirip hukum rimba.

Dalam percakapan dia mengatakan bahwa narapidana paling hina, paling tidak dihormati, paling dibenci dan paling mengenaskan adalah narapidana dalam kasus pemerkosaan. Hukum sosial yang diterima dibalik sel sangat pedih dan terus menerus, bisa dibayangkan dia menjadi bulan - bulanan oleh narapidana lain, mirip di film - film hollywood yang sadis dalam penjara. terus aparat hukum pun tidak tinggal diam, mereka juga melakukan hukuman fisik yang tidak kalah menyeramkan, misalkan menyuruh narapidana pemerkosa melakukan onani dengan menggunakan balsem yang sangat panas, menggunakan cabe rawit yang sangat pedas dan lain-lainnya.

Kumpulan napi dalam satu sel tahanan

Mungkin para penduduk penjara berfikir bahwa hukuman tersebut tidak seberapa jika dibandingkan dengan penderitaan gadis yang menjadi korban pemerkosaan yang harus menanggung aib seumur hidup dan trauma yang sangat mendalam.

Begitulah kutipan cerita dari salah satu team dari Monster Bego pernah berbicang - bincang dengan seorang pria yang berumur kisaran 45 tahunan yang pernah masuk penjara tersebut karena difitnah dan diajukan ke pengadilan dalam kasus penipuan, namun dia akhirnya dibebaskan karena tidak terbukti bersalah. Nama dan identitas kita samarkan untuk privasi.

Maka hargailah wanita, lindungilah mereka.... jika laki-laki memiliki keinginan jahat, hingga berfikir jauh sampai memperkosa wanita, maka siap-siaplah laki-laki bejat tersebut mendapat hukuman dan siksaan yang sangat sadis dalam penjara, sampai narapidana lain menganggap pemerkosa lebih hina dari babi.


Update 2016 
Menanggapi maraknya kasus pemerkosaan sadis di Indonesia.
Renungan bagi kita semua, berikut informasi terbaru dari semua kasus kita ambil satu contoh dibawah ini :

Daryell Dickson Meneses Xavier

Kasus terhangat yang cukup menjadi sorotan adalah tindakan sadis kasus pemerkosaan dan pembunuhan terhadap seorang anak perempuan yang dilakukan oleh Daryell Dickson Meneses Xavier.

Daryell Dickson Meneses Xavier yang merupakan instruktur jiu-jitsu ini terbukti secara keras memukul dan menyodomi anak angkat nya hingga tewas di Taguatinga, Brazil.

Tindakan sadis yang dilakukan Daryell ini menjadi buah bibir beberapa waktu lalu, setelah ia diketahui diperkosa dan disiksa oleh 20 orang tahanan lain dalam satu sel.

Beberapa laporan setempat menyatakan bahwa Daryell Dickson Meneses Xavier menyerahkan dirinya kepada polisi di awal tahun 2015 lalu.

Setelah menyerahkan diri, sambil menunggu sidang, Daryell kemudian ditahan selama 30 hari.
Dan disel tahanan inilah ia menjadi pusat perhatian teman sesama selnya.

Teman teman satu sel Daryell merasa perlu memberi “keadilan” kepadanya setelah mengetahui tindakan kejamnya kepada anak tirinya hingga tewas.

Daryell disodomi oleh 20 tahanan satu selnya. Dia mengalami luka di sekujur tubuhnya, dengan luka paling serius di anus. Takut akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, bagian kesehatan lapas tersebut lalu menjahit luka di anus Daryell akibat kekerasan tersebut.

Lantaran masih marah dengan kejahatan yang Daryell lakukan, para tahanan ini kemudian memukul sekujur tubuh instruktur jitsu ini hingga memar. Merasa tidak puas, merekapun dengan ganas merobek bekas jahitan yang ia terima lalu menyodominya lagi. source

Noda darah di bagian belakang celana yang tampak pada foto menjelaskan betapa ia sangat menderita terutama di anusnya. Namun menurut saya pribadi, kurang berat hukum dalam penjara tersebut, mungkin terbaik untuk mengakhiri kasusnya adalah kepala Daryell harus diledakkan dengan memakai senapan shotgun dengan jarak tembak kurang lebih 1cm.... "Dooor".


Kronologi lengkapnya :

Meningkatnya kasus pemerkosaan atau kekerasan seksual terhadap anak akhir-akhir ini menjadi perhatian publik. Hal ini juga membuat masyarakat merasa gerah dan was-was terutama kaum perempuan atau yang mempunyai anak perempuan.

Kasus terhangat yang cukup menjadi sorotan adalah tindakan sadis kasus pemerkosaan dan pembunuhan terhadap seorang anak perempuan yang dilakukan oleh Daryell Dickson Meneses Xavier.

Daryell Dickson Meneses Xavier yang merupakan instruktur jiu-jitsu ini terbukti secara keras memukul dan menyodomi anak angkat nya hingga tewas di Taguatinga, Brazil.

Tindakan sadis yang dilakukan Daryell ini menjadi buah bibir beberapa waktu lalu, setelah ia diketahui diperkosa dan disiksa oleh 20 orang tahanan lain dalam satu sel.

Beberapa laporan setempat menyatakan bahwa Daryell Dickson Meneses Xavier menyerahkan dirinya kepada polisi di awal tahun 2015 lalu. Setelah menyerahkan diri, sambil menunggu sidang, Daryell kemudian ditahan selama 30 hari. Dan disel tahanan inilah ia menjadi pusat perhatian teman sesama selnya.

Teman teman satu sel Daryell merasa perlu memberi “keadilan” kepadanya setelah mengetahui tindakan kejamnya kepada anak tirinya hingga tewas. Daryell disodomi oleh 20 tahanan satu selnya. Dia mengalami luka di sekujur tubuhnya, dengan luka paling serius di anus. Takut akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, bagian kesehatan lapas tersebut lalu menjahit luka di anus Daryell akibat kekerasan tersebut.

Lantaran masih marah dengan kejahatan yang Daryell lakukan, para tahanan ini kemudian memukul sekujur tubuh instruktur jitsu ini hingga memar. Merasa tidak puas, merekapun dengan ganas merobek bekas jahitan yang ia terima lalu menyodominya lagi. Noda darah di bagian belakang celana yang tampak pada foto menjelaskan betapa ia sangat menderita terutama di anusnya.

Mantan narapidana yang kini telah bertaubat Anton Medan, pernah membeberkan kepada media tentang hukuman dan siksaan yang akan di hadapai para pelaku pemerkosaan di dalam sel tahanan. “Biasanya kalau kasus seperti itu (membunuh dan memperkosa gadis cilik) akan disuruh makan (maaf) kotoran. Apalagi kalau melihat fisik nya. Kemungkinan akan disodomi, dan seterusnya itunya (maaf, kemaluannya) akan diolesi balsam,” ungkap Anton

Bisa digambarkan fakta kehidupan di dalam penjara amat sadis dan ganas. Bagi para pelaku pemerkosaan, penjara adalah tempat paling menakutkan. Penjara adalah kumpulan manusia-manusia kriminal dari berbagai kasus kejahatan. Bagi para tahanan, kasus pemerkosaan adalah kejahatan besar dan memalukan. Para pemerkosa yang ada di dalam penjara dianggap sah untuk di perkosa kembali oleh siapapun yang ada di dalam penjara.

Alasannya karena dia pemerkosa, hukumannya adalah diperkosa juga. Tak hanya sekali, hukuman tambahannya pun lebih menyakitkan yaitu diperkosa dan ditonton beramai-ramai.


Contoh lagi : Bagaimanakah dengan penjahat dibawah ini?

Lebih bijak jika UU tentang kejahatan Koruptor, Pemerkosa, & Pengedar Narkoba adalah dengan di hukum MATI. Setujukah kalian jika 3 penjahat dibawah ini dihukum semberat-beratnya, minimal hukuman mati, setujukan anda? Kalau saya, sangat setuju 3 penjahat dibawah ini harus segera di lenyapkan dari bumi!

3 Pelaku & Korban

dari jalanan kota Malang yang padat dipulau jawa