Laman

Rabu

Sejarah Keris Empu Gandring


Keris Mpu Gandring adalah senjata pusaka yang terkenal dalam riwayat berdirinya Kerajaan Singosari di wilayah Kota Malang, Jawa Timur sekarang. Keris ini terkenal karena kutukannya yang memakan korban dari kalangan elit Singasari termasuk pendiri dan pemakainya, Ken Arok.

Ken Arok Statue
Ilustrasi Keris Empu Gandring
Keris ini dibuat oleh seorang pandai besi yang dikenal sangat sakti yang bernama Mpu Gandring, atas pesanan Ken Arok, yang juga salah seorang tokoh penyamun yang menurut seorang brahmana bernama Lohgawe adalah titisan Wisnu.

Ken Arok memesan keris ini kepada Mpu Gandring dengan waktu satu malam saja, yang merupakan pekerjaan hampir mustahil dilakukan oleh para “mpu” (gelar bagi seorang pandai logam yang sangat sakti) pada masa itu. Namun Mpu Gandring menyanggupinya dengan kekuatan gaib yang dimilikinya. Bahkan kekuatan tadi “ditransfer” kedalam keris buatannya itu untuk menambah kemampuan dan kesaktian keris tersebut.

Setelah selesai menjadi keris dengan bentuk dan wujud yang sempurna bahkan memiliki kemampuan supranatural yang konon dikatakan melebihi keris pusaka masa itu. Mpu Gandring lalu melakukan pekerjaan selanjutnya yaitu dengan maksud menyelesaikan membuat sarung keris tersebut. Namun saat sarung keris tersebut belum selesai dibuat oleh sang Empu, Ken Arok datang mengambil keris tersebut dengan paksa yang menurutnya sudah satu hari dan harus diambil sesuai perjanjian yang dibuat oleh Ken Arok dengan sang Empu. Kemudian Ken Arok menguji Keris tersebut dan terakhir Keris tersebut ditusukkannya pada Mpu Gandring yang konon menurutnya tidak menepati janji (karena sarung keris itu belum selesai dibuat) selebihnya bahkan dikatakan untuk menguji kemampuan keris tersebut, kekuatan keris harus ditandingkan dengan melawan kekuatan supranatural dari si pembuat keris (padahal kekuatan si Empu justru sudah disimpan dalam keris itu untuk menambah kemampuannya). Dalam keadaan sekarat, Mpu Gandring mengeluarkan kutukan bahwa Keris tersebut akan meminta korban nyawa tujuh turunan dari Ken Arok.

sumber

1 komentar:

Silahkan tinggalkan coment bermanfaat dari artikel diatas, budayakan membaca sebelum bertanya. Terima kasih!