Laman

Sabtu

Minuman Teh Susu Tidak Memiliki Nilai Gizi

Saat jalan-jalan ke MATOZ - Malang Town Square, banyak bermunculan di foot center lantai atas yang menyajikan minuman teh-susu, namun apakah pencampuran teh-susu tersebut masih memiliki kadar gizi dan fungsi yang sama sebelum di racik! Mari kita simak.

Teh, minuman yang gak ada matinya. Semua orang minum teh, dari anak-anak hingga manula. Bahkan, teh minuman yang paling banyak dikonsumsi di dunia. Berbagai inovasi diciptakan untuk minuman dari pucuk daun tumbuhan yang hidup di ketinggian ini. Salah satunya, susu.

Teh susu atau menyeduh teh dengan susu cukup umum di kalangan masyarakat, karena rasanya lebih nikmat bagi sebagian orang. Namun, penelitian yang dipublikasikan The Ueropean Heart Journal, mengungkapkan, menambahkan susu ke dalam teh bisa mengurangi khasiat dalam teh.

Bahkan, khasiat tehnya bisa hilang digantikan oleh susu. Hal ini dibuktikan melalui pengujian terhadap 16 orang dewasa sehat yang diminta meminum secangkit teh hitam , teh hitam dicampur sedikit susu tanpa lemak, serta air yang dimasak. Kemudian fungsi vaskular para responden diukur.

Jika dibandingkan dengan air, teh hitam secara signifikan meningkatkan fungsi arteri. Tetapi penambahan sedikit susu malah menyebabkan khasiat teh itu tidak tampak.

Kemudian, para peneliti juga menguji hal yang sama pada tikus. Hasilnya pun sama. Akhirnya, mereka menyimpulkan, protein dalam susu akan mengikat dan menetralisir antioksidan dalam teh. Dengan menambah susu, justru susu malah berbanding terbalik dengan manfaat teh bagi fungsi vaskular.

Kehilangan khasiat teh ini juga berpotensi pada susu kedelai. Protein dalam susu kedelai juga menetralisir antioksidan teh. Untuk itu jika kamu suka minum teh dan ingin mendapatkan manfaat kesehatannya, mungkin teh dan susu sebaiknya diminum terpisah.
 

Manfaat teh

Kandungan antioksidan, vitamin, dan komponen lain dalam teh membuat teh dipercaya sebagai minuman untuk meningkatkan fungsi imun dan mencegah kanker. Beberapa penelitian juga menunjukkan teh bisa mencegah gigi berlubang, menjaga kadar gula darah, dan menyehatkan jantung.

Dalam pembagiannya, teh dapat dibedakan dalam tiga kategori utama berdasarkan pengolahannya. Yaitu teh hijau (tidak mengalami fermentasi), teh oolong (semi fermentasi) dan teh hitam (fermentasi penuh). Meski ketiga jenis teh ini berasal dari tanaman yang sama yakni Camelia sinensis, namun ada perbedaan yang cukup berarti dalam kandungan polifenolnya karena perbedaan cara pengolahan.

Kandungan polifenol, senyawa antioksidan yang kemudian diyakini berkhasiat bagi kesehatan, tertinggi diperoleh pada teh hijau, kemudian oolong, lalu disusul teh hitam.


Teh Hijau
Teh hijau mengandung lebih dari 36 persen polifenol, sekalipun jumlah ini masih dipengaruhi cuaca (iklim), varietas, jenis tanah dan tingkat kemasakan. Kunci utama dari khasiat teh berada pada komponen bioaktifnya, yaitu polifenol, yang secara optimal terkandung dalam daun teh yang muda dan utuh. Katekin adalah senyawa dominan dari polifenol teh hijau dan terdiri dari epicatechin (EC), epicatechin gallat (ECG), epigallocatechin (EGC), epigallocatechin gallat (EGCG), catechin dan gallocatechin (GC). Katekin adalah senyawa yang larut dalam air, tidak berwarna dan memberikan rasa pahit dan astringensi alias kelat.

Flavonol, zat antioksidan utama pada daun teh adalah kuersetin, kaempferol dan mirisetin. Sekitar 2- 3 persen bagian teh yang larut dalam air merupakan senyawa flavonol. Flavonol lebih merupakan glukosida daripada sebagai bentuk aglikon. Paling tidak sekitar 14 glikosida mirisetin, kuersetin dan kaempferol dalam teh segar, teh hijau dan teh hitam telah diketahui keampuhannya menghalau kanker dan kolesterol.

Teh Hitam
Pada pengolahan teh hitam, katekin dapat teroksidasi membentuk warna dan cita rasa yang khas. Secara klasik warna teh hitam dapat dibagi ke dalam orange-coloured theflavins (TFs), yang memberikan merah keemasan, dan brownish thearubigins (TRs), yang memberikan warna kecoklatan. Dalam teh hitam, TFs dapat dikelompokkan menjadi empat, yaitu theaflavin, theaflavin-3-gallat, theaflavin-3’-gallat dan theaflavin-3,3’-gallat, membentuk reaksi antara turunan kuinon dari sebuah katekin sederhana dan gallokatekin. Sedangkan TRs merupakan sebuah kelompok heterogen warna fenolik dengan massa molekul relatif pada range 700 – 40.000. Kandungan berbagai senyawa inilah yang membuat teh bisa berwarna merah keemasan atau kecoklatan.

Sifat fungsional teh hijau lebih tinggi dibandingkan dengan teh hitam. Ini ditunjukkan polifenol teh hijau jauh lebih berperan untuk mencegah terjadinya kanker dibandingkan polifenol teh hitam. Senyawa polifenol dapat berperan sebagai penangkap radikal bebas hidroksil (OH) sehingga tidak mengoksidasi lemak, protein dan DNA dalam sel. Radikal bebas yang berasal dari berbagai makanan awetan dan polusi udara merupakan musuh utama kesehatan, kecantikan dan penuaan dini seperti cepat keriput dan noda hitam pada kulit. Kemampuan polifenol menangkap radikal bebas, 100 kali lebih efektif dibandingkan vitamin C dan 25 kali lebih efektif dari vitamin E.

Hal yang sama juga terjadi pada LDL, kolesterol yang berbahaya bagi tubuh. Katekin dan theflavin membantu menyingkirkan radikal bebas sehingga tak memiliki kesempatan mengoksidasi LDL yang dapat membentuk plak pada dinding arteri, yang menjadi penyebab aterosklerosis. Dengan demikian, antioksidan pada teh dapat memperlancar arteri mengirim darah yang penuh gizi ke jantung dan ke seluruh tubuh.

Selan itu, kandungan epigalokatekin dan epigalokatekin galat pada teh hijau dapat menghambat aktivitas enzim yang mengatur tekanan darah dan dapat membantu mengurangi penyerapan vitamin B1 yang mengakibatkan berkurangnya aktivitas metabolisme gula sehingga berat badan bisa turun. Maka dengan mengkonsumsi teh secara teratur, 2- 4 gelas setiap hari, dapat menstimulasi terjadinya penurunan tekanan darah dan membantu menormalkan tekanan darah penderita tekanan darah tinggi.

Maka, minumlah teh tanpa dicampur susu!

1 komentar:

  1. terimakasih infonya sangat bagus gan semoga bermanfaat,
    kami dari produk denature menjual obat perawatan daerah kewanitaan, dan juga berbagai macam obat herbal lainya segala penyakit Terbuat dari bahan herbal sehingga aman dikonsumsi tanpa menimbulkan efek Samping diformulasikan khusus berdasarkan hasil penelitian ilmiah oleh Herbalis yang expert di bidang herbal. Kualitas bagus, cepat dan AMAN, hasil terapinya sangat optimal.

    BalasHapus

Silahkan tinggalkan coment bermanfaat dari artikel diatas, budayakan membaca sebelum bertanya. Terima kasih!