Laman

Kamis

Senjata Kimia Bom Fosfor

Bom fosfor di era Perang Dunia 1
Senjata Terlarang Bom Fosfor
Senjata kimia adalah senjata yang memanfaatkan sifat racun senyawa kimia untuk membunuh, melukai, atau melumpuhkan musuh. Penggunaan senjata kimia berbeda dengan senjata konvensional dan senjata nuklir karena efek merusak senjata kimia terutama bukan disebabkan daya ledaknya.

Penggunaan organisme hidup (seperti antraks) juga bukan dianggap senjata kimia, melainkan senjata biologis. Menurut Konvensi Senjata Kimia (Chemical Weapons Convention), yang dianggap sebagai senjata kimia adalah penggunaan produk toksik yang dihasilkan oleh organisme hidup (misalnya botulinum, risin, atau saksitoksin). Menurut konvensi ini pula, segala zat kimia beracun, tanpa memedulikan asalnya, dianggap sebagai senjata kimia, kecuali jika digunakan untuk tujuan yang tidak dilarang (suatu definisi hukum yang penting, yang dikenal sebagai Kriteria Penggunaan Umum, General Purpose Criteron).

Ledakan Bom Kimia di Jalur Gaza 

Berikut ini adalah contohnya :
Bom Fosfor 
Molekul fosfor
Fosfor merupakan unsur nonlogam dalam tabel periodik diberi simbol P, nomor atom 15. Fosfor di alam sebagian besar ditemukan dalam senyawaan fosfat sebagai batu fosfat. Fosfor memiliki tiga bentuk (alotrop) yaitu fosfor putih, fosfor merah dan fosfor hitam. Fosfor putih tersusun atas 4 atom P dengan bentuk tetrahedral, sedangkan fosor merah dan fosfor hitam struktur yang dimiliki belum diketahui secara jelas namun diduga polimer atau gabungan dari molekul P4. 

Fosfor putih diperoleh dari batu fosfat yang dipanaskan dalam tanur listrik pada suhu sekitar 900°C dengan kokas dan silika (SiO2). Pemanasan ini menyebabkan fosfor menjadi uap kemudian diembunkan pada kondensor sehingga diperoleh cairan fosfor putih. Sedangkan fosfor hitam diperoleh dari pemanasan fosfor putih putih pada tekanan tinggi dan memiliki kilau seperti logam serta bersifat semikonduktor, tetapi pada tekanan tinggi fosfor hitam menunjukan sifat seperti logam.


Sifat-Sifat Fosfor Putih
Fosfor putih merupakan alotrop fosfor yang berwarna putih kekuningan, lunak, memiliki bau yang tajam seperti bawang putih serta lebih reaktif dan lebih beracun dibanding fosfor merah maupun fosfor hitam. Fosfor putih dikatakan lebih reaktif karena pada udara terbuka akan terbakar dengan sendirinya. Karena kereaktifan ini fosfor putih biasa disimpan dalam air atau alkohol ataupun larutan-larutan inert yang tidak melarutkan atau bereaksi dengan fosfor. Fosfor putih larut dalam bensena dan karbon disulfida. Beberapa sifat fisik fosfor putih dapat dilihat pada Tabel.



Pemakaian Fosfor
Gambar : Fosfor putih yang disimpan dalam air 
Fosfor yang diproduksi sebagian besar digunakan untuk membuat asam fosfat yang selanjutnya digunakan sebagai bahan dasar pembuatan pupuk misalnya pupuk super fosfat, bahan tambahan dalam deterjen, bahan pembersih lantai dan insektisida. Selain itu fosfor diaplikasikan pula pada LED (Light Emitting Diode) untuk menghasilkan cahaya putih. Bentuk dari fosfor putih dapat dilihat pada Gambar (gambar dikutip dari www.chemicalforums.com):

Gambar : Fosfor merah
Selain digunakan untuk membuat asam fosfat, fosfor juga digunakan untuk membuat korek api. Korek api dengan bahan dasar fosfor terdiri dari dua jenis yaitu korek api jenis “safety matchess” yang dibuat dari fosfor merah dan “strike anywhere matchess” yang dibuat dari fosfor putih. Korek api jenis safety matchess digunakan dengan cara menggoreskan pada tempat yang telah disediakan. Tempat goresan yang disediakan terbuat dari fosfor merah, serpihan kaca dan lem sebagai perekat. Ketika digoreskan fosfor merah pada pada ujung korek api akan berubah dengan cepat menjadi fosfor putih sehingga akan menyala. Sedangkan korek api jenis strike anywhere matchess untuk menggunakan dapat digoreskan pada sembarang tempat asal kering dan kasar atau sedikit kasar. Jenis korek ini permukaannya ditutupi dengan lapisan tipis dari bubuk kaca dan lem. Oleh sebab itu ketika digores fosfor yang terletak pada bagian bawah akan keluar dan bereaksi dengan udara kemudian timbul nyala api.

Salah satu penyalahgunaan fosfor yaitu digunakan sebagai bom. Fosfor yang diaplikasikan sebagai bom yaitu fosfor putih yang diberi nama samaran “Willy Pete”. 

Tembakan Bom Fosfor dari Pesawat 
Gambar salah satu penyalahgunaan fosfor sebagai bom. Ketika disiram seperti gambar di atas (seperti kembang kembang api) maka harapan untuk hidup sangat kecil karena bahan-bahan yang digunakan sebagai pelidung dapat ditembusi oleh bom fosfor dan asam yang dihasilkanpun sangat beracun dan korosif.

Ketika fosfor putih ditembakan atau dibakar udara maka akan bereaksi dengan oksigen membentuk fosfor pentaoksida (P2O5). Walaupun fosfor berbahaya namun yang paling berbahaya yaitu terletak pada proses pembakaran fosfor dan hasil pembakaran fosfor bukan pada ledakannya.

Pembakaran fosfor di udara berlangsung sangat eksotermis yaitu menghasilkan suhu sekitar 800°C. Suhu yang tinggi inilah yang akan merusak jaringan tubuh seperti luka bakar ketika mengenai organ-organ tubuh. Sedangkan hasil pembakaran fosfor putih yaitu berupa P2O5 dalam bentuk asap. Asap yang dihasilkan sangat berbahaya karena selain beracun asap inipun bersifat korosif atau dapat pula bereaksi dengan organ-organ tubuh manusia. Oleh sebab itu jika fosfor ditembakan atau yang digunakan sebagai bom ketika terbakar akan merusak sebagian besar jaringan tubuh. Misalnya jika mengenai mata maka akan menyebabkan kebutaan, jika dihirup akan merusak kerongkongan bahkan paru-paru jika dalam jumlah yang lebih banyak, jika mengenai kulit maka akan menyebabkan luka bakar dan akan lebih parah lagi jika terkena dalam jumlah banyak.


Asam fosfat
Asam fosfat merupakan cairan kental tidak berwarna dan mudah larut dalam air. asam fosfat dapat diperoleh dari reaksi antara fosfor putih dengan oksigen kemudian tambahkan air. berikut reaksinya:
Selain dengan cara ini asam fosfat dapat diperoleh dari batu fosfat yang direaksikan dengan asam sulfat pekat

Bagaimana menurut anda? Sangat mengerikan effeknya!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan coment bermanfaat dari artikel diatas, budayakan membaca sebelum bertanya. Terima kasih!