Siput
raksasa Afrika, spesies siput terbesar di bumi. Bisa memiliki diameter cangkang
yang tumbuh sampai 30 cm dan 15 cm. Raksasa Siput Afrika ini hidup di alam tropis,
dengan tidak ada musuh alami. Siput ini dapat menyimpan hingga 1200 telur per
tahun, menjadikan masalah terkait populasi besar mereka.
Seperti
umumnya siput, GAS yang hermafrodit dan sangat produktif. Dalam rentang
kehidupan mereka selama 5-7 tahun, cuma sepasang bekicot yang bisa berubah
menjadi sebuah koloni 8-10 Milyar.
Jika di
Afrika dianggap sebagai parasit, lain halnya di dunia barat. siput Afrika
Raksasa di dunia barat malah menjadi hewan peliharaan yang paling didambakan di
pasar karena kecerdasan mereka dan kemampuan untuk mereproduksi suara.
Siput Sebagai Pemantau Polusi
Siput Afrika |
Satu tempat
pengolahan air di Rusia merekrut siput raksasa Afrika sebagai sensor hidup
dalam memantau polusi udara di satu tempat pembakaran sampah, kata perusahaan
pengolahan itu.
Tempat pengolahan air tersebut menggunakan enam siput sebagai cara inovatif
untuk memantau polusi dari satu tempat pembakaran sampah yang membakar endapan
limbah di pinggiran kota Saint Petersburg, kata perusahaan pemanfaatan umum di
negara bagian Vodokanal dalam satu pernyataan. Menurut perusahaan itu, siput
achatina, yang memiliki panjang tubuh 20 centimeter dan tersebar luas di
Sub-Sahara Afrika, dipilih karena binatang itu memiliki paru-paru dan menghirup
udara seperti manusia.
Siput tersebut telah sesuai dengan pemantau jantung dan sensor gerak sewaktu menghirup asap dari instalasi tersebut dan catatan mereka akan dibandingkan dengan satu kelompok pemantau, wanita juru bicara pengolah air Oksana Popova.
Siput tersebut telah sesuai dengan pemantau jantung dan sensor gerak sewaktu menghirup asap dari instalasi tersebut dan catatan mereka akan dibandingkan dengan satu kelompok pemantau, wanita juru bicara pengolah air Oksana Popova.
Makanan Siput |
Meskipun organisme hidup seringkali digunakan untuk memantau polusi, seorang
ahli menolak penggunaan keong untuk memantau pembakaran sampah yang
kontroversial sebagai tindakan publikasi. "Pembakaran lumpur mengeluarkan
dioksin beracun," kata Dmitry Artamonov, yang memimpin kantor kelompok
penganjur lingkungan hidup Greenpeace di Saint Petersburg.
"Saya tak tahu apakah keong terserang kanker, tapi sekalipun mereka
terserang, itu takkan terjadi secara langsung, dan kita takkan mendengarnya
dari Vodokanal," katanya. Artamonov mengatakan tahun lalu Vodokanal tak
memberi Greenpeace jalan masuk ketika para pegiat organisasi lingkungan hidup
tersebut ingin mengambil contoh air dari instalasi pengolahan limbah itu, salah
satu yang terbesar di negeri tersebut.
Anatomi Tubuh Siput |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan tinggalkan coment bermanfaat dari artikel diatas, budayakan membaca sebelum bertanya. Terima kasih!