Laman

Minggu

Kemandulan di sebabkan karena kucing, benarkah?


Berbicara mengenai kehamilan, tidak terlepas juga mengenai kemandulan. Ada pasangan yang baru menikah sudah mengandung tetapi ada pula yang sudah bertahun-tahun tapi belum dikarunia momongan. Akhirnya banyak pemikiran penyebab mandul. Ada yang mengatakan bahwa bulu kucing dapat menyebabkan mandul, dan sebagainya. Sebenarnya yang bisa menyebabkan kemandulan yaitu parasit yang dikenal sebagai Toxoplasma gondii. Parasit ini bisa menyebabkan penyakit toxoplasmosis.

Toxoplasma adalah penyakit yang menyerang pada hewan dan manusia, lelaki maupun wanita.

Pada hewan, penyakit toxoplasma ini bisa menyerang hewan-hewan yang berdarah panas, seperti: anjing, kucing, ayam, burung, kuda, sapi, domba, tikus, domba, harimau, babi, dan lain-lain. Tetapi kucing selama ini dianggap sebagai penyebab toxoplasma, karena di dalam tubuh kucing, toxoplasma bisa berkembang biak dengan dua cara, yaitu seksual (mikro dan makro gamet) dan aseksual (membelah diri). Sedangkan pada binatang selain kucing, toxoplasma hanya bisa berkembang biak dengan cara aseksual.

Pada manusia yang terkena penyakit toxoplasmosis, kebanyakan tidak mengalami gejala klinis yang dominan. Gejala dapat timbul pada infeksi akut, yaitu berupa adanya pembesaran kelenjar getah bening di sekitar leher atau ketiak.

Tetapi lama-kelamaan, toxoplasma itu dapat menyebabkan kemandulan. Pada pria, kemandulan disebabkan toxoplasma dapat menginfeksi saluran sperma dan menyebabkan peradangan. Sehingga peradangan pada saluran sperma ini menyebabkan penyempitan atau penutupan saluran sperma dan pada pria itu tidak dapat mengeluarkan sperma untuk membuahi sel telur.

Sedangkan pada perempuan, efek yang ditimbulkan hampir sama dengan pria. Infeksi toxoplasma itu dapat mengebabkan peradangan dan penyempitan pada saluran telur. Sehingga ovarium tidak akan dapat sampai ke rahim dan tidak dapat dibuahi oleh sperma.

Toxoplasma juga dapat berpengaruh terhadap janin. Kista toxoplasma dapat masuk hingga kedalam otak janin dan menyebabkan cacat serta berbagai gangguan saraf lainnya. Selain itu, kepala janin bisa terisi oleh cairan sehingga kepalanya menjadi besar (hidrosefalus).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan coment bermanfaat dari artikel diatas, budayakan membaca sebelum bertanya. Terima kasih!