Hanzo Hattori
Hattori Hanzo (1542-23 Desember 1596), dikenal pula dengan nama Hattori Masanari, adalah sala seorang ninja terkemuka dalam sejarah Jepang. Ia sering muncul dalam manga dan novel fiksi, digambarkan berpakaian serba hitam serta memiliki kemampuan ninjutsu yang luar biasa. Mulai dari ilmu meringankan tubuh, menyelam, bergerak di bawah tanah sampai menyamarkan diri di kegelapan. Ironisnya, dalam berbagai ensiklopedia sejarah, Hanzo jarang tertulis atau terkenal sebagai seorang ninja. Yang pasti, ia tercatat melayani Tokugawa Ieyasu dengan sangat setia.
Atas kepandaiannya dalam menyusun taktik, ia mendapat julukan Oni-Hanzo (Devil Hanzo).
Hattori Hanzo Early Life
Dalam legenda, Hattori
Hanzo tercatat sebagai seorang superhuman ninja warrior. Dikisahkan
Hanzo memiliki kemamuan untuk menghilangkan diri yang sangat sempurna.
Ia juga menguasai ilmu penggunaan tali untuk menangkap musuh secara
tepat. Kemampuan psychokinesis dan psychomancy pun konon dikuasai oleh
Hanzo, membuatnya dapat memprediksikan taktik serta kekuatan lawan
secara akurat. Selain seorang
ninja, ia juga dikenal sebagai ahli pedang berkemampuan tinggi, seorang
penyusun taktik jitu sekaligus piawai dalam memakai tombak. Hattori
Hanzo mulai belajar ilmu bela diri pada usia 8 tahun di Gunung Kurama
dan pada usia 12 tahun berhasil menjadi seorang ninja. Di usia 18
tahun, Hanzo dengan sukses menggapai posisi master ninja. Ayahnya,
yakni Yasunaga, melayani Matsudaira Kuyoyasu selaku pemimpin klan
Mikawa sekaligus kakek dari Ieyasu Tokugawa. Meski terlahir dan
dibesarkan di provinsi Mikawa, ia sering kembali ke Iga selaku rumah
dari keluarga Hattori yang memiliki kekuasaan sebagai pemimpin
komunitas ninja di provinsi Iga.
Hanzo dan Ieyasu Tokugawa
Hubungan antara Hanzo dan Tokugawa Ieyasu, shogun Jepang, bermula saat Hanzo berumur 26 tahun. Ketika tinggal di Mikawa, ia menantang Hanzo untuk menahan nafas dalam air dan bahkan mencekik leher Hanzo dengan selembar kain. Tantangan itu dihadapi Hanzo dengan tenang dan akhirnya ia keluar menjadi pemenang. Ieyasu yang pucat dan terengah-engah karena kehabisan nafas bertanya mengenai berapa lama seorang ninja dapat bertahan dalam air, yang dijawab oleh Hanzo, ”Satu atau dua hari, tergantung permintaan tauan.” Untuk membuktikannya, ia kembali menyelam ke dalam air sampai beberapa jam lamanya hingga Ieyasu cemas dan mulai memanggil-manggil namanya. Hanzo muncul ke permukaan tanpa tanda-tanda kehabisan nafas lalu menyerahkan sebuah pedang pendek yang tadinya ada di pinggang Ieyasu. Ieyasu langsung terpukau dengan kemampuan Hanzo dan menjadikannya anak buah andalan sekaligus sahabatnya.
Ieyasu
Tokugawa lalu mendirikan pemerintahan pusat yang bertahan selama 300
tahun, bertahan selama 15 tahun generasi keturunannya. Keberhasilan
tersebut tidak lepas dari kemampuan Ieyasu dalam melobi banyak prajurit
bertalenta tinggi. Ia memperkerjakan banyak orang dengan latar belakang
yang berbeda dalam usahanya mengumpulkan ilmu dan pengetahuan. Ieyasu
juga banyak dibantu oleh klan ninja, terutama Hanzo. Selama Warring
States Period, para ninja merupakan agen penting dalam pengumpulan
informasi dan eksekusi yang cepat. Meski banyak daimyo yang
memperkerjakan ninja tetapi tidak ada daimyo sepintar Ieyasu yang cara
piki dan kepandaiannya disukai para ninja. Salah satu kesuksesan dan
bukti kesetiaan Hanzo pada Ieyasu adalah ketika Ieyasu mencium niat
pemberontakan pada Nobunaga di Honno-ji temple.
Hanzo meminta tuannya untuk mampir ke Iga, kembali ke Mikawa dengan
bantuan para ninja Iga dan Koga lalu menyerang para prajurit yang
berkhianat. Ieyasu pun setuju dengan usul Hanzo. Setelah mengumpulkan
sekitar 300 ninja, Hanzo menyerang Honno-ji sementara Ieyasu
disembunyikan di Mikawa. Keberhasilan Hanzo dibalas dengan
memperkerjakan semua ninja yang membantunya dalam pertempuran tersebut.
Lalu di tahun 1590, ketika Ieyasu tinggal di Edo, para ninja diberikan tempat tinggal di sayap barat istana Edo. Area tersebut dinamakan Hanzo-Cho, dan salah satu gerbang istana dinamakan Hanzo-mon (Gerbang Hanzo). Saat Battle of Winter dan Battle of Summer yang terjadi di Osaka tahun 1614-1615, menjadi pertempuran paling besar yang pernah terjadi di Jepang. Dalam perang tersebut, para ninja mencapai puncak kejayaan dimana peran mereka sangat besar dalam mempertahankan pimpinan serta mengirim informasi. Ketika Sanada Yukimura, salah seorang jendral Toyotomi terkemuka sibuk menyusun taktik di istana Osaka, Ieyasu mengirimkan surat panah berisi tawaran 100.000 koku beras. Ieyasu juga menyuruh para ninja menyamar sebagai ronin dan memasuki istana Osaka untuk mengumpulkan informasi. Kemampuan mereka untuk menyamar akhirnya membuat klan Toyotomi kecolongan banyak informasi berharga, yang mengarah pada kejatuhannya di Battle of Winter dan Battle of Summer.
The Death of Hanzo Hattori
Hattori
Hanzo meninggal di tahun 1596 pada usia 55 tahun. Ada yang mengatakan
Hattori meninggal karena sakit, tetapi ada juga yang percaya bahwa
Hattori dibunuh dalam sebuah pertempuran oleh ninja bernama Fuma
Kotaro. Kekuasaan Hattori diturunkan kepada anaknya Masanari yang baru
berusia 18 tahun ketika ayahnya meninggal. Sayangnya ia tidak menguasai
ninjutsu dan lalai dalam memimpin klan Iga sehingga para ninja
menganggap Masanari tidak pantas menwarisi nama besar Hanzo dan
mengakibatkan perpecahan. Para ninja yang memberontak mendesak Masanari
untuk turun dari tampuk pimpinan. Jumlah ninja yang memberontak tidak
tercatat dengan jelas tetapi para sejarawan mencatat pemberontakan
tersebut sebagai salah satu pemberontakan paling besar dalam sejarah
Jepang. Di tahun 1605, klan Iga terpecah menjadi 4 bagian dan
masing-masing dipimpin oleh samurai berkedudukan rendah. Iga pun tidak pernah lagi mencapai kejayaan seperti yang pernah diraih Hanzo.
Kotaro Fuma
Fuma Kotaro (1550–1610) juga dipanggil kazama. Kotaro lahir di propinsi
Sagami, banyak kejadian sejarah yang tidak mencatat tentang ninja ini.
bagaimana aktifitasnya dan apa saja yang telah dilakukan bagai
menghilang. Dia adalah keturunan kelima dari pemimpin klan Fuma yang
bekerja untuk klan Hojo. di tahun 1570an Kotaro dikirim untuk membunuh
Takeda Shingen, tetapi banyak cara yang telah dilakukan oleh kotaro dan
ternyata gagal. Tapi ada satu kejadian di tahun 1573 dia hampir
membunuh Takeda ketika Takeda melakukan penyerangan ke markas musuh.
Pada bulan maret 1581, benteng Hojo diserang oleh pasukan Takeda Katsuyori, dia membangun benteng / markas di gunung yang berlawanan arah dengan benteng Hojo. Kotaro dan beberapa ninjanya melakukan taktik berupa serangan malam dengan beberapa orang dan berusaha memancing agar lawan menyerang. tapi taktik ini akhirnya memberikan kemenangan pada kubu klan Hojo karena Kotaro dan ninjanya melakukan serangan malam yang merusak dan menghancurkan mental pasukan lawan. Mereka membunuh banyak paasukan lawan dan membunuh secara brutal sehingga menyebabkan pasukan lawan harus berjaga tiap malam dan siang. Hal ini menyebabkan kekuatan pasukan lawan menurun dan menyebabkan ketakutan berlebihan di kalangan pasukan Takeda Katsuyori.
Setelah beberapa dekade klan ninja fuma hanya
menjadi sekelompok bajak laut / sekelompok bandit yang meresahkan
masyarakat. Di tahun 1596 Ieyashu Tokugawa memerintahkan Hattori Hanzo
untuk membekuk kelompok ninja tersebut. Hattori membangun kapal yang
besar dengan perlengkapan dan meriam besar. Dia tahu kalau klan Fuma
berlayar dengan menggunakan beberapa kapal2 kecil dan sebuah kapal selam
kecil bernama Funakainin. Ketika kapal telah selesai dibuat Hattori
dan krunya berlayar ke Selat Sou untuk mencari klan Fuma. Disana mereka
menemukan markas lawan dengan beberapa kapal kecil berderet tanpa
pasukan. Hattori akhirnya menembakan meriam dan menghancurkan beberapa
kapal lawan. Melihat kapal lawan yang mengalami kerusakan dan berusaha
melarikan diri Hattori memerintahkan kru kapal untuk mengejarnya, mereka
akhirnya mengejar sampai ke sungai kecil. Ternyata ini adalah sebuah
jebakan dari klan fuma untuk memancing kapal lawan ke sungai kecil dan
menyerang mereka. Kotaro memerintahkan pasukannya untuk menembakkan
panah api ke kapal Hattori. Karena kapal yang mulai terbakar Hattori
memerintahkan krunya untuk melompat ke sungai, tetapi mereka menolak.
Akhirnya Hattori memerintahkan krunya untuk melemparkan mesiu ke sungai.
Hal ini sia2 karena Kotaro telah memerintahkan pasukannnya untuk
melemparkan minyak ke sungai dan mulai membakarnya. Hatori dan krunya
akhirnya mati di kapalnya karena terbakar. Rahasia keberhasilan ini
karena adanya kapal selam kecil yang dapat menyusup ke kapal lawan dan
menyulut api dari dalam
Fuma Kotaro kemudian menghilang dalam kabut sejarah tanpa ada penulisan sejarah mengenai keberadaan dan kematiannya.
Sasuke Sarutobi, adalah seorang Ninja yang terkenal dalam banyak cerita
anak2 jepang pada tahun 1911 – 1925. karakter tersebut di populerkan
oleh Sampei Shirato dalam komik dengan judul yang sama pada tahun 1962.
Sejak itulah Sasuke menjadi sebuah ikon nama dalam perninjaan. Dia
dipercaya sebagai karakter rekaan yang di inspirasi oleh Ninja masa
meiji yang lahir pada tanggal 25 juni 806 bernama Kozuki Sasuke.. tetapi
banyak argumen yang mengatakan tentang ke eksistensiannya. dia
biasanya dianggap sebagai salah satu dari 10 Ksatria Pemberani Sanada (
kelompok 10 ninja pelindung Yukimura Sanada ketika peperangan Osaka
ketika perode Sengoku ), dia dianggap yang terbaik diantara 10 Ksatria
lainnya. Banyak yang mengatakan dia meninggal saat perjalanan ke Osaka.
Sasuke Sarutobi adalah ninja Koga dan Kirigakure Saizo temannya
berasal dari Iga. Ketika mereka berdua bertemu menjadikan mereka
saingan sejati setelah direkrut oleh Yukimura Sanada. Saingan ini
disebabkan adanya saingan antar desa ninja (Koga – Iga).
Sarutobi,
berarti “lompatan monyet”, yang ditulis menggunakan 2 kanji ; saru
(karakter monyet) dan tobi ( artinya lompatan) . dia dikenal dengan
kelincahan dan kecepatan monyet khususnya di pohon2. Banyak legenda
yang mengatakan dia diasuh oleh sekelompok monyet, yang membuatnya bisa
mempunyai skill seperti monyet. Ketika muncul bersama Kirigakure Saizo
dia sangat kontras dengan saingannya yang biasanya elegan dan melakukan
tebasan yang bersih, dan kemampuan menggunakan sihir. source
Hattori Hanzo (1542-23 Desember 1596), dikenal pula dengan nama Hattori Masanari, adalah sala seorang ninja terkemuka dalam sejarah Jepang. Ia sering muncul dalam manga dan novel fiksi, digambarkan berpakaian serba hitam serta memiliki kemampuan ninjutsu yang luar biasa. Mulai dari ilmu meringankan tubuh, menyelam, bergerak di bawah tanah sampai menyamarkan diri di kegelapan. Ironisnya, dalam berbagai ensiklopedia sejarah, Hanzo jarang tertulis atau terkenal sebagai seorang ninja. Yang pasti, ia tercatat melayani Tokugawa Ieyasu dengan sangat setia.
Atas kepandaiannya dalam menyusun taktik, ia mendapat julukan Oni-Hanzo (Devil Hanzo).
Hattori Hanzo Early Life
Hanzo dan Ieyasu Tokugawa
Hubungan antara Hanzo dan Tokugawa Ieyasu, shogun Jepang, bermula saat Hanzo berumur 26 tahun. Ketika tinggal di Mikawa, ia menantang Hanzo untuk menahan nafas dalam air dan bahkan mencekik leher Hanzo dengan selembar kain. Tantangan itu dihadapi Hanzo dengan tenang dan akhirnya ia keluar menjadi pemenang. Ieyasu yang pucat dan terengah-engah karena kehabisan nafas bertanya mengenai berapa lama seorang ninja dapat bertahan dalam air, yang dijawab oleh Hanzo, ”Satu atau dua hari, tergantung permintaan tauan.” Untuk membuktikannya, ia kembali menyelam ke dalam air sampai beberapa jam lamanya hingga Ieyasu cemas dan mulai memanggil-manggil namanya. Hanzo muncul ke permukaan tanpa tanda-tanda kehabisan nafas lalu menyerahkan sebuah pedang pendek yang tadinya ada di pinggang Ieyasu. Ieyasu langsung terpukau dengan kemampuan Hanzo dan menjadikannya anak buah andalan sekaligus sahabatnya.
Hanzo Hattori |
Lalu di tahun 1590, ketika Ieyasu tinggal di Edo, para ninja diberikan tempat tinggal di sayap barat istana Edo. Area tersebut dinamakan Hanzo-Cho, dan salah satu gerbang istana dinamakan Hanzo-mon (Gerbang Hanzo). Saat Battle of Winter dan Battle of Summer yang terjadi di Osaka tahun 1614-1615, menjadi pertempuran paling besar yang pernah terjadi di Jepang. Dalam perang tersebut, para ninja mencapai puncak kejayaan dimana peran mereka sangat besar dalam mempertahankan pimpinan serta mengirim informasi. Ketika Sanada Yukimura, salah seorang jendral Toyotomi terkemuka sibuk menyusun taktik di istana Osaka, Ieyasu mengirimkan surat panah berisi tawaran 100.000 koku beras. Ieyasu juga menyuruh para ninja menyamar sebagai ronin dan memasuki istana Osaka untuk mengumpulkan informasi. Kemampuan mereka untuk menyamar akhirnya membuat klan Toyotomi kecolongan banyak informasi berharga, yang mengarah pada kejatuhannya di Battle of Winter dan Battle of Summer.
The Death of Hanzo Hattori
Hanzo Hattori Sword |
Kotaro Fuma
Fuma Kotaro |
Pada bulan maret 1581, benteng Hojo diserang oleh pasukan Takeda Katsuyori, dia membangun benteng / markas di gunung yang berlawanan arah dengan benteng Hojo. Kotaro dan beberapa ninjanya melakukan taktik berupa serangan malam dengan beberapa orang dan berusaha memancing agar lawan menyerang. tapi taktik ini akhirnya memberikan kemenangan pada kubu klan Hojo karena Kotaro dan ninjanya melakukan serangan malam yang merusak dan menghancurkan mental pasukan lawan. Mereka membunuh banyak paasukan lawan dan membunuh secara brutal sehingga menyebabkan pasukan lawan harus berjaga tiap malam dan siang. Hal ini menyebabkan kekuatan pasukan lawan menurun dan menyebabkan ketakutan berlebihan di kalangan pasukan Takeda Katsuyori.
Fuma Kotaro kemudian menghilang dalam kabut sejarah tanpa ada penulisan sejarah mengenai keberadaan dan kematiannya.
Sasuke Sarutobi
Sasuke Sarutobi |
Sasuke Sarutobi |
wow keren.....
BalasHapusSasuke sarutobi itu ayahnya hiruzen sarutobi ^_^
BalasHapushebat hebat semua yah
BalasHapusroyal canin